Deli Serdang – Pemerintah memastikan ruas tol Medan – Kuala Namu – Tebing Tinggi (MKTT) bisa digunakan guna mendukung arus mudik Lebaran 2017.
Hari ini (5/6), Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DJBM), Arie Setiadi Moerwanto, serta Direktur Preservasi, Hedi Rahadian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II, Paul Ames, meninjau secara langsung ruas tol tersebut.
“Kami memeriksa bersama. Dari Bandara Kuala Namu kami akan fungsionalkan sampai Sei Rampah. Kami akan buka pada H-10 (lebaran),” ujar Arie.
Meski demikian kondisi ruas tol MKTT belum 100% selesai, definisi fungsional adalah badan jalan tol sudah bisa dilalui namun belum beroperasional penuh dan belum dilengkapi fasilitas tol seperti gate toll, penerangan, dan rest area. Para pengguna jalan pun belum dikenakan biaya tol alias gratis.
Jalan Tol Kuala Namu – Tebing Tinggi sendiri akan beroperasi penuh pada September 2017. Kemudian pada Desember 2017 tol ini akan tersambung dengan jalan tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
Para pemudik bisa masuk tol Medan Kuala Namu-Tebing Tinggi (MKTT) melalui Simpang Susun Kemiri kemudian belok ke arah Tebing Tinggi di Junction Parbarakan. Setelah Parbarakan akan melewati simpang susun (SS) Lubuk Pakam, SS Perbaungan, SS Teluk Mengkudu, dan keluar di SS Sei Rampah. Panjang jalan tol yang difungsionalkan adalah 42 kilometer.
Berdasarkan pantauan Dirjen Bina Marga, waktu yang diperlukan dari Bandara hingga keluar di Sei Rampah berkisar 30 menit.
Menurut Kepala BBPJN II,Paul Ames waktu tersebut sangat singkat dibanding melewati jalan nasional pada saat arus mudik yang bisa mencapai lima jam. Hal itu disebabkan karena kemacetan di pusat oleh-oleh Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan pasar tumpah di beberapa titik. [Itn]