Ciputat – Armada Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 Double Deckers baru milik Lorena Transport Tbk. dan Karina Transport membawa banyak keunggulan bus Mercedes-Benz yang telah dipercaya selama lebih dari empat dekade.
Sejak pertama kali menjalankan roda bisnisnya di tahun 1970, GT. Soerbakti, pendiri sekaligus Presiden Direktur Lorena Transport Tbk. telah memilih bus-bus Mercedes-Benz sebagai armada yang melayani penumpangnya. “Armada kami 100 persen menggunakan Mercedes-Benz sejak pertama kali hingga saat ini,” ujar GT Soerbakti. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan, mengapa Lorena dan Karina juga memilih Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 Double Deckers sebagai salah satu unggulan di armada mereka.
Baca juga: Bus Mercedes-Benz 2542 Double Deckers Resmi Menjadi Armada Baru Lorena dan Karina
Berdasarkan keterangan Adri Budiman, Deputy Director Sales Bus & Van Mercedes-Benz Indonesia, chassis RF2542 ini diimpor utuh dari Eropa, khusus untuk pasar Indonesia. “Dengan triple axle, chassis RF2542 ini dapat digunakan untuk bus maxi maupun double decker,” ujarnya. Sejak tahun 2015, chassis ini juga telah digunakan oleh beberapa Perusahaan Otobus (PO) di Indonesia untuk bus-bus penumpang yang melayani trayek jarak jauh.
Di atas chassisnya, terdapat mesin OM457LA yang memiliki kapasitas mesin 11.967 cc dan menghasilkan tenaga puncak hingga 422 hp pada 2.000 rpm dan torsi raksasa hingga 1.900 Nm pada 1.100 rpm. Di Indonesia, mesin yang mengusung teknologi Bluetec khas Mercedes-Benz ini disiapkan untuk memenuhi standar emisi Euro 3. “Mesinnya tentu saja telah disesuaikan dengan kualitas bahan bakar diesel yang tersedia di Indonesia,” papar Adri.
Untuk mendistribusikan limpahan tenaganya, chassis RF 2542 pada Double Decker milik Lorena dan Karina ini menggunakan transmisi otomatis Ecolife 6-speed produksi ZF yang menggerakkan kedua sumbu roda belakang. Yang lebih istimewa, gandar ketiga memiliki mekanisme kemudi yang memungkinkan bus ini memiliki radius putar lebih kecil.
“Sehingga meskipun badan bus mencapai 15 meter, namun radius putarnya tetap kecil untuk dapat bermanuver di jalanan Indonesia yang relatif kecil,” ujar Adri. Secara dimensi, chassis RF 2542 memiliki dimensi 2.500 x 14.355 x 1.720 mm, dengan suspensi udara independen di keenam rodanya yang menjanjikan kenyamanan optimal bagi para penumpang. Selain itu, untuk keselamatan, bus ini juga telah menggunakan rem cakram yang dilengkapi dengan ABS (Antilock Brake System), Brake Assist dan EBS (Electronic Brake System), serta sistem pengendalian ASR (Traction Control) dan ESP (Electronic Stability Program).
Badan bus Mercedes-Benz Double Decker milik Lorena dan Karina ini dibuat oleh Karoseri Adiputro, yang di dalamnya dapat mengangkut penumpang hingga 44 orang. Untuk menjamin kenyamanan penumpang, seluruh tempat duduk telah menggunakan captain seat dengan reclining dan sandaran kaki (leg rest), yang semuanya dibalut material kulit. Setiap penumpang juga mendapatkan sistem hiburan individual, berupa TV yang dapat digunakan menonton film atau mendengarkan musik. Terdapat port USB yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel.
Di dalam bus ini juga tersedia toilet, water dispenser dan ruangan khusus merokok yang tersedia di bagian belakang bus. Total harga yang harus dikeluarkan oleh pihak Lorena dan Karina untuk meminang bus ini adalah Rp 3,3 Miliar hingga Rp 3,4 Milliar per unitnya.