Tangerang – PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) membawa berbagai jajaran produk andalan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang. Salah satunya adalah truk ringan Tata Ultra 1012, kendaraan yang dikatakan cocok digunakan pada berbagai bidang usaha, seperti bisnis jasa, konstruksi dan perkebunan.
“Desain Tata Ultra telah disesuaikan dengan perkembangan terkini sesuai kebutuhan konsumen saat ini. Yakni performa yang superior, desain dan kenyamanan kabin kelas dunia, daya angkut yang tinggi serta konfigurasi beban bodi yang beragam. Yang berguna untuk menambah produktifitas usaha dan umur pakai yang lebih lama,” terang Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI
Dalam memilih kendaraan untuk bisnis, para pengusaha tentu saja mempertimbangkan berbagai aspek keunggulan yang ditawarkan. Seperti biaya kepemilikan produk maupun biaya operasional kendaraan ketika digunakan dalam menjalankan bisnis.
“Keunggulan paling utama adalah total cost of operation, tidak hanya berbicara mengenai biaya kepemilikan kendaraannya saja, namun juga biaya keseluruhan hingga habis,” ungkap Wilda Bachtiar, Marketing Manager Commercial Vehicle Brand TMDI.
Kendaraan Tata Ultra ini cocok digunakan berbagai kegiatan bisnis karena dirancang untuk mengakomodasi berbagai bentuk yang ingin dibuat karoseri.
Tata Ultra sendiri hadir dengan dimensi panjang bak 4,2 meter dan 6 meter, lebar 2,2 meter, volume muatan lebih besar dengan beban angkut 4-7 ton. Memiliki dapu pacu mesin diesel Tata 497 TCIC 3.783 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 125 PS pada putara mesin 2.400 rpm dan torsi puncak 400 Nm pada putaran mesin 1.300 – 1.500 rpm.
Penggunaan mesin diesel sendiri dikatakan Wilda sebagai keunggulan yang dimiliki Tata Motors dalam efisiensi serta biaya bahan bakar produk yang mereka tawarkan.
“Bahan bakar menjadi fokus utama pengembangan produk tata motors, bila dilihat, jajaran produk tata motors tidak ada yang menggunakan mesin bensin, semuanya mesin diesel. Dan mesin diesel sendiri memiliki keunggulan di bidang efisieni, penghematan spending di bbm, terutama di Indonesia dengan harga solar dan bensin berbeda,” ungkap Wilda.
