London – Sebuah perusahaan pusat kebugaran atau fitness di Inggris berniat menawarkan sebuah cara berolahraga di atas bus komuter bagi orang-orang sibuk yang tak memiliki waktu pergi nge-gym. Kini, proses perizinannya masih diproses pemerintah setempat.
Seperti dilaporkan CNBC, adalah 1Rebel, perusahaan yang memiliki ide kreatif tersebut. Menurut pimpinan perusahaan, ide membuat tempat fitness mobile di bus komuter itu didasari fakta banyak orang yang sejatinya ingin tetap menjaga kebugaran, namun tak memiliki waktu ke tempat fitness.
Jadwal pekerjaan yang padat ditambah perjalanan dari rumah menuju tempat kerja yang tersita oleh kemacetan lalu-lintas menjadikan mereka tak bisa mewujudkan keinginan itu. “Bagi mereka yang ingin mengikuti kelas (olahraga di tempat fitness), tetapi tidak mungkin karena tidak memiliki waktu untuk melakukannya di siang hari. Ini (bus komuter fitness) memberikan solusi bagi mereka yanbg waktunya habis untuk pergi bekerja,” tutur James Balfour, co-founder 1Rebel.
Artinya, dengan bus fitness itu, ibaratnya seperti sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Sebab, sembari berangkat menuju tempat kerja atau sebaliknya saat pulang dari tempat kerja menuju rumah, orang bisa sambil berolah raga di bus.
Fasilitas yang diberikan memang masih terbatas pada sepeda stationerdan beberapa space untuk pemanasan. Jadi, kabin bus komuter disulap layaknya studio olah rada di tempat fitness.
Para pengguna juga tak perlu khawatir dengan aroma tubuhnya seusai berolahraga. Sebab rute perjalan bus komuter fitness itu akan berakhir di studio fitness 1Rebel. Sehingga, mereka bisa mandi atau bebersih badan sebelum ke tempat kerja atau pulang ke rumah.
Untuk menggunakan jasa ini, kabarnya 1 Rebel akan mematok tariff sekitar US$ 17 – US$ 21 atau sekitar Rp 226.000 – 279.000 sekali perjalanan. Perusahaan itu mengaku telah menjajaki minat masyarakat.
Hasilnya, lumayan tokcer. Orang berjubel mendaftar secara online. Bahkan saking banyaknya pendaftaran, 1 Rebel harus memindahkan server situs layanan pendafatran.
Hanya memang, layanan fitness di atas bus ini tak bisa serta segera diberikan. Soalnya, perizinannya kini masih diproses pemerintah kota. Pihak berwenang masih mengkaji aspek keamanannya. (Ara)