Jakarta – Hari ini seluruh gerbang tol jasa marga tidak lagi melayani pembayaran uang tunai namun menggunakan uang elektronik. Pemberlakuan ini diharapkan mampu memangkas antri di jalan tol dan juga mengoptimalkan penggunaan uang elektronik.
Penggunaan sistem ini diharapkan mampu memangkas waktu antrian kendaraan berhenti di tol hingga 50 persen. Saat masih menggunakan transaksi tunai membutuhkan waktu 7 detik, sedangkan penggunaan uang elektronik diharapkan mampu memakan waktu hanya 3 detik.
Di pintu gerbang tol, terdapat sekitar 3 petugas yang menjaga gerbang tol untuk mengantisipasi bila terjadi kendala. Selain itu, para petugas penjaga gerbang tol juga melayani pembelian kartu uang elektronik bagi para pengguna jalan tol yang belum memilikinya kartu uang elektronik.
“Petugas kami masih sebar petugas kami, sehingga diharapkan kalau ternyata ada kendala seperti masalah kartu, kami lebih cepat meresponnya,” terang Raddy R Lukman, Vice President Operations Manager Jasa Marga.
Badan pengatur jalan tol BPJT memastikan hampir 10 persen di 37 ruas milik jasa marga sudah menerapkan pelayanan non tunai.
“Dengan sistem ini, kami bisa meningkatkan pelayanan di gerbang, dengan waktu yang meningkat hingga 50 %, ini berarti kami meningkatkan kapasitas hingga dua kali,” kata Herry Trisaputra.
Saat ini, gerbang tol melayani pembayaran uang elektronik dari 5 bank, 4 bank BUMN dan satu bank swasta, diantaranya BNI, BTN, Mandiri BRI dan bank swasta, BCA.
