Jakarta – Saat ini seluruh pintu gerbang tol tidak lagi menerima pembayaran tunai, namun menggunakan e-toll card. Program yang diusung oleh Kemenhub sejak 31 September yang lalu diharapkan mampu mengurangi waktu berhentinya kendaraan di depan pintu gerbang dan mengurangi kemacetan di jalan.
Menghadapi kebijakan baru itu, Ketua Bidang Angkutan Distribusi & Logistik DPD Aptrindo Jawa Tengah Dedy Untoro Harly mengatakan bahwa meski baru 2 hari diberlakukan, namun para sopir truk anggota Aprindo sudah dapat menggunakan e-toll card dengan lancar.
“Karena sejak beberapa waktu lalu kami sudah gencar melakukan sosialisasi terhadap sopir-sopir truk terkait apa itu e-toll card dan bagaimana fungsinya,” terangnya.
Meski begitu, penerapan program selama dua hari ini dikatakan memiliki beberapa kelemahan yang dikeluhkan oleh para sopir truk. Pertama adalah penggunaan kartu yang berfungsi sebagai uang dan bila hilang, saldo tidak bisa dialihkan.
“Padahal kebanyakan sopir truk jarang yang bisa tertib dan rapi menyimpan kartu seperti itu, ” imbuhnya.
Keluhan kedua adalah e-toll card sering gagal digunakan pada sentuhan pertama, tidak jarang pula saldo berkurang dua kali dari yang seharusnya.
Ketiga, terdapat kasus dimana e-toll card tidak dapat berfungsi di gerbang tol tertentu, namun bisa digunakan di gerbang tol lain. Padahal sopir truk sudah terlanjur membeli e-toll card yang baru. Akibatnya sopir akan memiliki bebrerapa kartu yang akan membingungkannya.
Selain itu, terdapat juga laporan adanya kesalahan golongan. Seperti kendaraan yang harusnya masuk golongan 1, ternyata dibaca sebagai golongan 3, atau kendaraan yang harusnya masuk golongan 4 terdeteksi sebagai kendaraan golongan 2.
Pengisian saldo e-toll card juga terbatas di sejumlah mini market dan bank yang kadang kendaraan jauh dari pool.
“APTRINDO menghimbau agar bank-bank penerbit e-toll card mau menyambut bola dengan mendatangi pool-pool besar truk dan menginstal alat pengisi saldo ( top up ) bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan truk anggota APTRINDO dengan discount khusus seperti yang berlaku pada mini market yang menjadi partnernya,” harapnya.