Jakarta – Kabar mengenai kehadiran kembali truk Hyundai di pasar Tanah Air sudah cukup lama terdengar, khususnya pada bulan Agustus lalu di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, ketika PT Hyundai Oto Komersial Indonesia (HOKI) memamerkan beberapa produk truk Hyundai.
Keseriusan kembali Hyundai di pasar kendaraan niaga Indonesia tampak semakin terlihat dengan baru saja ditandatanganinya kesepakatan kerja sama untuk membentuk perusahaan Joint Venture (JV). Perusahaan induk HOKI, PT Artha Mobil Indonesia (AMI) diwakili oleh Iki Wibowo melakukan penandatanganan kerja sama ini dengan Lee In Cheol (Vice President Hyundai Motor Company) di Wisma KBRI Seoul.
Kesepakatan antara AMI dan HMC ini akan membuat langkah besar bisnis HMC di Indonesia untuk bidang kendaraan komersil yaitu Truk dan Bus. Tidak hanya antar dua perusahaan, tetapi juga menyangkut pada keeratan kerja sama antar dua negara, Indonesia dan Korea Selatan. Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Umar Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, dan Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (setara menteri) sekaligus sebagai Penghubung Kerja Sama Investasi Korea Selatan-Indonesia.
AMI dan HMC sepakat untuk membangun perusahaan sekaligus pabrik perakitan Hyundai Truk dan Bus. Pabrik ini akan dibangun di kawasan Artha Industrial Hill (AIH), Karawang, Jawa Barat. Fasilitas yang akan ada adalah gedung perakitan, kontrol kualitas dan lintasan uji. “AIH merupakan tempat yang sangat tepat karena sangat strategis dan memiliki fasilitas infrastruktur yang baik,” ujar Iki Wibowo.
“Perusahaan serta pabrik perakitan Hyundai Truk dan Bus di tahap awal akan mampu melahirkan Truk XCIENT dan ALL New MIGHTY sebanyak 2.000 unit per tahun,” tambah Iki. Menjadi kebanggan bagi kita bangsa Indonesia untuk bisa bekerja sama dengan HMC yang merupakan industri otomotif terbesar ke-5 di dunia. Untuk tahap awal, pabrik ini diperkirakan dapat menyerap sekitar 500 tenaga kerja.