New Delhi – Tata Motors menampilkan enam kendaraan niaga konstruksi dan pertambangan baru pada pameran peralatan konstruksi terbesar Excon 2017.
Selain itu, pabrikan ini juga memperkenalkan sistem suspensi Ultimaax generasi ke-4 yang untuk pertama kalinya digunakan truk tipper heavy-duty.
Suspensi Ultimaax dikembangkan oleh Tata Motors bersama Hendrickson Inc, sebuah perusahaan yang menjadi mitra usaha patungan Tata Autocomp Ltd. Hendrikson selama ini dikenal sebagai pemimpin industri suspensi kendaraan komersial di dunia.
Adapun rentang kendaraan baru yang akan dipamerkan di Excon 2017 meliputi PRIMA LX 3130.K 19 CuaM scoop tipper, PRIMA LX 2525.K 16 CuM Box tipper dengan suspense ULTIMAAX, PRIMA LX 3125.K 23 CuM box tipper, SIGNA 3718.TK 24 CuM box tipper, SIGNA 2518.K 7 CuM Transit Mixer dengan suspense Bogie, dan SIGNA 4923.S 14X2 CuM sideways tip trailer.
“Kami di Tata Motors dengan senang hati menunjukkan beberapa kendaraan konstruksi dan pertambangan baru kami untuk pertama kalinya di Excon 2017. Tahun ini, fokus kami adalah pada industri Pertambangan dan Pembangunan Jalan karena ada pergerakan positif indikator makro ekonomi di segmen tersebut,” tutur Rajesh Kaul, Head, Sales and Marketing, Medium & Heavy Commercial Vehicles, Tata Motors Ltd.
Truk-truk baru itu mengusung mesin berteknologi Cummins SCR yang dikenal dengan keandalannya. Sementara, bagian kabinnya telah dilengkapi AC Signa yang nyaman.
“Kami juga bekerja keras untuk menyuguhkan mesin, as roda dan sistem suspensi yang memiliki durabilitas tinggi untuk mengurangi biaya perawatan karena tahan lama dan mampu mendukung operasi tanpa henti. Sehingga biaya kepemilikan truk-truk tersebut paling murah. Dalam waktu dekat, dua dari enam model truk anyar itu diluncurkan ke pasar global,” papar Rajesh.
Soal suspensi Ultimaax, Rajesh menyebut perangkat itu dirancang secara khusus untuk tugas-tugas di medan berat untuk memberikan daya tahan terbaik. Selain daya tahan, UltiMaax menggunakan teknologi pegas terintegrasi yang memberikan keseimbangan dan stabilitas dalam menghadapi kondisi tanah keras dan sulit diprediksi.
Baik saat truk dalam kondisi kosong atau bermuatan, UltiMaax mendistribusikan sebagian besar beban vertikal. Walhasil tingkat konstanta pegas yang rendah menjadikan pengendalian truk lebih mudah dan pengemudi merasa nyaman.
“Desain uniknya memberikan masa pakai yang panjang dan proses penggantian pegas karet cukup mudah, sehingga truk tak harus menganggur lama karena perbaikan,” ujar Rajesh. [Res]
