Tangerang Selatan — Otoniaga bersama beberapa wartawan berkesempatan mencicipi performa dan menguji konsumsi BBM (bahan bakar minyak) Tata Xenon HD, di seputaran Tangerang Selatan – Tangerang, Rabu (20/12).
Dalam sesi test drive Tata Xenon HD (Heavy Duty) Otoniaga.com tidak menyiakan kesempatan untuk menjajal karakter mesin 3.0-liter turbodiesel intercooled dengan torsi besarnya. Xenon HD diklaim mampu digunakan sebagai angkutan barang dan bisa mengangkut barang lebih banyak.
Dalam uji kendaraan tersebut Tata Motors memberikan tantangan dengan meletakkan beban seberat 1 ton di bak, sehingga para jurnalis bisa merasakan tenaga besarnya dan mampu melewati tanjakan tanpa masalah.
“Dengan adanya beban seberat 1 ton ini maka para media bisa mengetahui kekuatan tenaganya dan berapa konsumsi bahan bakarnya saat berkeliling sesuai dengan rute yang telah kami siapkan,” tegas Public Relation & Corporate Communication Manager, PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Fajar Harianto.
Masuk dalam kabin Tata Xenon, kami disuguhkan dengan tempat duduk yang lega dan nyaman, setelah itu kami kendarai pickup ini. Saat melewati tanjakan flyover yang terbilang lancar, posisi tuas transmisi tetap berada diposisi gigi 4 dan 5.
Uniknya kami bermain di kecepatan hanya sekitar 40-50 km per jam saja, tetapi mobil ini bisa melaju dengan santainya dan tidak perlu mengurangi transmisi.
Padahal seharusnya untuk kendaraan normal dengan bobot yang dibawa sekitar 1 ton maka harus ada perpindahan gigi saat naik tanjakan.
Xenon juga membuat kami takjub karena dengan beban berat dan kondisi jalan yang kami lewati mulai dari kawasan Bintaro Jaya berputar ke ICE BSD dan kembali lagi ke Bintaro Jaya banyak jalan menanjak tapi hasilnya konsumsi bahan bakarnya cukup irit.
Dengan jarak tempuh hingga 42 kilometer, tim Otoniaga.com berhasil membukukan penggunaan bahan bakar 12,5 kilometer per liter dan kami berada di posisi kedua terpaut 0,8 kilometer dari juara pertama yaitu 13.3 kilometer per liter.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Xenon dengan beban yang berat mobil angkut bermesin diesel dengan torsi melimpah tetap membuat konsumsi bahan bakarnya irit.#