Södertälje — Scania menyatakan bahwa pasar Asia akan menjadi kawasan penting ketiga setelah Eropa dan Amerika Latin setelah melihat potensi yang sangat besar.
“Tujuan Scania adalah menjadikan Asia sebagai pusat ketiga kami setelah Eropa dan Amerika Latin,” kata Anders Gustafsson, Direktur Regional Scania untuk Asia dan Oceania.
“Kami sedang memberdayakan banyak sumber daya dan menetapkan target yang tinggi namun dapat dicapai. Banyak hal akan terjadi,” imbuhnya.
Dengan masing-masing pasar memiliki keistimewaan ekonomi yang dipengaruhi sejumlah faktor seperti aspek budaya, ukuran negara, dan profile pelanggan (pengemudi-pemilik di Korea Selatan dan fleef di China), Scania bisa memilah kawasan ini menjadi 3 bagian.
Pertama adalah di negara-negara di mana Scania telah hadir sejak lama, seperti Korea, Australia, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Di sana, platformnya cukup stabil, dengan pertumbuhan berkelanjutan yang mirip dengan beberapa wilayah di Eropa seperti Swedia dan Inggris.
Kedua, ada daerah-daerah dengan potensi besar yaitu China, Thailand dan Jepan. Cina menjual satu juta truk tahun lalu, tiga kali lipat dari Eropa, namun hanya sekitar 5.000 kendaraan yang diimpor. Sementara fokus Jepang adalah pada kualitas premium sesuai dengan strategi Scania.
Terakhir, adanya pasar yang sedang naik daun seperti Filipina, Vietnam, Indonesia, dan satu lagi hadiah besar, India.