Jakarta — Meski pada 2018 akan digelar 171 Pilkada (pemilihan kepala daerah) tingkat provinsi, kota dan kabupaten, di mana biasanya menaikkan suhu politik nasional ternyata tidak menyurutkan optimisme Hino.
Optimisme Hino tidak terlepas dari Pemerintah telah menganggarkan 410 triliun rupiah di APBN 2018 untuk proyek-proyek infrastruktur. Proyek-proyek infrastruktur tentunya akan menyerap banyak kendaraan niaga termasuk truk.
“Hino juga melihat pasar komoditi seperti kelapa sawit, dan batubara akan terus stabil dan membutuhkan armada-armada truk baru baik itu untuk penambahan ataupun pergantiaan,” kata Santiko Wardoyo, direktur penjualan & promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).
Lebih lanjut Santiko mengatakan bahwa Hino juga tetap fokus pada sektor-sektor yang setiap tahun stabil permintaannya seperti di sektor kargo dan transportasi (bus).
“Pada tahun 2018 Hino menargetkan penjualan sebanyak 40.000 unit kendaraan. Target ini naik 33% dari hasil yang diraih pada tahun 2017 (sekitar 30.000 unit). Hino akan terus melebarkan sayap jaringan penjualan dan purnajualnya dengan membuka cabang-cabang baru di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kawasan Indonesia Timur,” kata Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.
Hino menargetkan akan memiliki 171 jaringan penjualan hingga akhir 2018. Saat ini Hino mempunyai 161 jaringan. [Itn]