Pabrikan ban Goodyear hadirkan prototype ban pintar menggunakan sensor dan sistem cloud yang mampu berkomunikasi dengan operator armada lewat aplikasi.
Ban ini memiliki sensor yang mengumpulkan data dan mengkombinasikan data dari kendaraan itu sendiri dan informasi pihak ketiga, yang mana kemudian diterima Goodyear. Informasi pada status ban termasuk pada pemakaian, temperatur, dan tekanan yang terus-menerus diupdate dan dibagi dengan operator armada. Ini memberikan aliran pembagian data yang terus menerus dan memastikan ban tetap dalam kondisi optimal, mengurangi waktu downtime dan memaksimalkan efisiensi biaya.
Goodyear memperkirakan ‘shared mobility’ atau perjalanan dengan berbagi akan meningkat dari 4 persen dari perjalanan secara global di dunia pada 2015 menjadi 25 persen pada 2030.
“Dengan popularitas shared mobility yang terus meningkat, kami melihat jumlah kilometer per kendaraan akan meningkat tajam dalam beberapa tahun ke depan,” kata Chris Delaney, President of Goodyear Europe, Middle East and Africa. “Untuk operator armada, secara proaktif mengelola masalah ban merupakan hal yang krusial bagi pelanggan dan para pebisnis.”
“Informasi performa ban dan pemakaian disediakan secara real time untuk memberikan waktu dimana ban butuh dilakukan servis untuk memperpanjang umum pakai, efisiensi bahan bakar dan performa. Perawatan yang proaktif ini membuat operator armada untuk secara tepat mengidentifikasi dan memecahkan masalah terkait ban dan potensi masalah sebelum terjadi,” terang Chris Delaney.
