Södertälje — Untuk memuluskan pencapaian tujuan-tujuan dari Paris Climate Agreement, Scania terus bekerja untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca dari produk-produknya dan dari operasi dan transportasi. “Kami memiliki visi jangka panjang operasi karbon netral. Untuk mencapai visi tersebut, kami menantang diri kami sendiri untuk mengurangi emisi CO2 hingga 50% di seluruh operasi kami secara global pada tahun 2025,” kata Ruthger de Vries, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Produksi dan Logistik.
Scania akan mencapai target (berbasis ketetapan 2015) dengan lebih mengoptimalkan proses produksinya, dengan meningkatkan efisiensi energi dan dengan mengkonversi ke sumber terbarukan. Pada 2017, Scania mengumumkan komitmen untuk beralih ke listrik bebas-fosil pada 2020. “Setiap hari, kami berbicara dengan para pelanggan kami dan para pelanggan mereka tentang alternatif yang paling berkelanjutan untuk tugas transportasi khusus mereka. Operasi logistik kami sendiri dalam banyak hal merupakan laboratorium tempat kami menguji ide-ide baru dan mengembangkan kemampuan kami. Sebagai pembeli transportasi yang besar adalah wajar kami juga berusaha untuk menjadi patokan dan berkomitmen untuk secara signifikan mengurangi jejak emisi kami,” kata de Vries. Dengan mengadopsi sebuah model di mana pengurangan CO2 dihargai sebanyak biaya dalam memilih solusi transportasi, Scania bertujuan untuk mengurangi emisi dari aliran logistik transportasi daratnya di Eropa dan Amerika Latin sebesar 50% pada tahun 2025.#
