JAKARTA — Guna menyukseskan program Visit Wonderful Indonesia (ViWi) 2018, Kementerian Pariwisata menggandeng PT Blue Bird sebagai mitra transportasi resmi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kemenpar bersama para stakeholder pariwisata yang tergabung dalam kekuatan Pentahelix (akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) telah meluncurkan dua program unggulan yakni; 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia (WI) dan ViWI 2018 dalam rangka mencapai target 17 juta wisman pada tahun ini.
Program 100 CoE WI 2018 digelar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan berbagai event budaya (culture) sebesar 50%, daya tarik alam (nature) 30% dan buatan (manmade) 20% akan berlangsung dalam satu tahun penuh, sedangkan program ViWi 2018 yang diiniasi pelaku bisnis pariwisata menawarkan tiga jenis program utama, yaitu: Pertama, hot deals berupa paket wisata yang ditawarkan pada saat low season. Kedua, colors of Indonesia (CoE) merupakan paket wisata berupa event yang juga ditawarkan pada saat low season. Ketiga, digital destination yang merupakan destinasi pariwisata kreatif dan instagramable dengan menampilkan objek foto yang dapat dipergunakan sebagai feeds di media sosial (Medsos).
“Tahun 2018 ini menjadi salah satu tahun terpenting bagi industri pariwisata Indonesia. Tahun ini kita menjadi tuan rumah penyelenggaran event internasional Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus dan Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia (IMF-WB) di Bali pada Oktober mendatang yang akan dihadiri ribuan peserta (wisman) dari mancanegara,” kata Menpar Arief Yahya.
“Bagi Blue Bird kerja sama ini merupakan amanah yang diterima sebagai sebuah kewajiban untuk brand pariwisata Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Indonesia bersama-sama menjelajahi setiap ruas dan bagian Indonesia. Dengan standar tinggi akan kualitas pelayanan yang kami miliki serta ketersediaan armada di kota-kota utama Indonesia, kami yakin Blue Bird dapat berperan aktif dalam membantu kegiatan promosi dan upaya menarik wisatawan yang dilaksanakan Kemenpar,” kata Purnomo Prawiro, Direktur Utama Blue Bird. [Itn]