Cikarang, OTONIAGA.com – Selain menjual produk, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor dari Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC), terus melakukan kegiatan yang membantu. Seperti baru-baru ini, KTB melakukan pelatihan otomotif bagi 21 guru dari 11 SMK di Indonesia yang berlangsung pada tanggal 16 hingga 26 April 2018 di Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC) yang bertempat di Cikarang dan Kebumen.
Pelatihan 11 guru SMK ini merupakan bagian dari program CSR khusus yaitu Fuso Vocational Education Program. Pada tahun ini, rencananya KTB akan memberikan pelatihan pada 21 orang guru dan 330 orang siswa. 11 guru SMK yang mendapat pelatihan diantaranya berasal dari SMK Mandiri Medan, SMK PGRI 2 Palembang, SMK Muhammadiyah 2 Metro Lampung, SMKN 1 Jakarta, SMKN 55 Jakarta, SMK Bina Karya Mandiri 2 Bekasi, SMK Assalam Bandung, SMKN 5 Surakarta, SMKN 1 Singosari, SMK Bakti Bangsa Banjarbaru, SMK Darussalam Makassar.
Pelatihan ditujukan bagi guru SMK karena dianggap sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang mempunyai peran penting dalam mengisi pembangunan industri dan ekonomi Indonesia. Agar lulusan SMK memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik, dan siap memasuki dunia kerja, maka para siswa dan para guru SMK perlu diberikan pelatihan yang lebih mendalam agar mengetahui dan memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada pelatihan ini, para guru mendapatkan mendapat pelatihan Fuso Service Technician Education Program (F-STEP) 1 plus, dimana ini merupakan training wajib bagi para mekanik Mitsubishi di dunia. Materi yang diberikan yaitu: dasar-dasar mesin, chassis, electrical, engine tune up, PDI, free service dan perawatan berkala. Dalam training ini juga di bekali cara membaca dan menggunakan workshop manual, prosedur pembongkaran & perakitan engine, transmisi, differential, pengukuran engine, K3 & housekeeping, serta fungsi dan penggunaan equipment dan measurement tools.
Adanya pelatihan ini, KTB berharap para guru akan mampu dan termpil dalam menjalankan perannya dihadapan para peserta didik yang membuat kualitas pendidikan menjadi lebih baik dan para siswa mendapat bekal dan keterampilan yang memadai dalam memasuki dunia kerja.
