Ljubljana – Salah satu cara agar suatu daerah memiliki udara bersih adalah penggunaan bus berbahan bakar gas secara massif. Upaya itu telah ditempuh oleh banyak kota di dunia termasuk Jakarta.
Baru-baru ini perusahaan transportasi LPP di Ljubljana, Sloevenia, mulai mengoperasikan 30 bus BBG (bahan bakar gas). Semua bus MAN tersebut merupakan peremajaan dari bis-bis sebelumnya.
Dengan panjang 18 meter bis sanggup memuat total 155 penumpang dengan 35 jok di dalamnya. Kenyamanan dan keselamatan para penumpang didapat dari lantai rata rendah, layar LED yang mudah dibaca, AC & pemanas terintegrasi di atap, video pengamatan, serta ramp lipat.
“Kecenderungan urbanisasi dan tekanan yang meningkat secara bersamaan pada perusahaan transportasi untuk mengurangi emisi gas buang di daerah-daerah perkotaan menuntut solusi baru untuk angkutan penumpang jarak pendek,” kata Martin Strier, Managing Director dari MAN Truck & Bus Slovenija.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi untuk membuat Ljubljana bersih dan hijau dengan bis-bis CNG rendah emisi dan hemat biaya,” tambahnya.
Bis-bis yang memakai biogas atau e-gas sebagai bahan bakar tidak mengeluarkan emisi CO2.
“Mengurangi emisi partikel sebesar lima ton per tahun adalah kemajuan besar untuk Ljubljana,” ungkap Peter Horvat, direktur LPP.
Tiga puluh bus BBG buatan MAN tersebut dipersenjatai oleh mesin 6-silinder segaris bertenaga 310 hp pada 2000 rpm dengan transmisi otomatis baru DIWA6 dari Voith. [Itn]
