Islamabad – Seorang wanita 53 tahun, yang merupakan orang tua tunggal dari lima anak di Pakistan sejak dua tahun lalu memutuskan menjadi sopir truk. Dialah Begum Shamim Akhtar, perempuan pertama dan satu-satunya yang menjadi sopir truk di negaranya.
Seperti dilaporkan sejumlah media lokal dan luar negeri, Shamim memutuskan menjadi sopir truk ketika suaminya yang berprofesi sebagai pegawai negeri golongan rendah meninggal dunia. Maklum, dia harus menghidupi lima orang anak, dan harus menutupi biaya pernikahan putrid sulungnya.
Beruntung, dia sebelumnya memiliki pengalaman mengemudikan mobil selama bertahun-tahun. Namun, untuk mengasah keterampilan mengemudikan kendaran berat seperti truk, dia menjalani pelatihan yang digelar oleh Kepolisian Lalu-lintas Islamabad.
Singkat kata, dia berhasil menjalani pelatihan itu dan menjadi wanita pertama di Pakistan yang mendapatkan sertifikat pelatihan mengemudikan kendaran umum dan kendaraan berat. Dia pun berhak untuk mengemudikan truk dan trailer.
Dia kerap mengantar barang-barang kebutuhan. Termasuk material konstruksi seperti batubata dari sebuah pabrik di Rawalpindi ke Azad Jammu dan Kashmir sejauh 200 kilometer. Tapi, dia mengaku tak pernah bosan mengemudi.
Meski begitu, anak-anaknya kerap mengkhawatirkan keselamatannya. “Anak laki-lakiku pernah mengingatkanku agar tak menempuh perjalanan jauh karena dia menganggap itu berbahaya. Tapi aku katakan pada dia, kita bisa makan kalau kita mempunyai nafkah. Karena itu kita harus bekerja,” tuturnya.
Namun, yang pasti, Shamim kini telah mendobrak tradisi di Pakistan yang selama ini ‘berlaku’ stereotip gender. Tidak ada yang terlalu sulit jika Anda memiliki kemauan. Namun jika wanita beranggapan bahwa diri mereka tidak dapat melakukan tugas-tugas tertentu, maka mereka pun tidak bisa melakukan apa-apa,” ucapnya suatu ketika seperti dikutip Free Europe Radio Liberty.
Dia memang tak pernah ingin menganggur. Di sela kesibukannya mengantar barang, Shamim memberi pelatihan mengemudi truk yang semua muridnya laki-laki.
Dengan kiprahnya itu, dia ingin menginspirasi para perempuan di negaranya untuk berkiprah di bidang apa saja yang selama ini dinilai sebagai dunia para lelaki. Dia berharap ada kesetaraan.
Berikut sejumlah foto kegiatan Shamim yang dimuat sejumlah media internasional pada akhir tahun lalu. (Ara/berbagai sumber).