STUTTGART — 1 Januari 2019 akan menandai era baru di industri kendaraan niaga di Eropa. Para produsen truk akan menyerahkan setiap truk yang baru diproduksi dari kelas-kelas tertentu bersama dengan sertifikat yang berisi informasi tentang konsumsi bahan bakar dan emisi karbon dioksida (CO2) kepada para pelanggan mereka di Eropa.
Daimler Trucks sebagai salah satu produsen kendaraan komersial menyambutnya dengan positif regulasi dari Uni Eropa tersebut. Dalam praktiknya, Daimler Trucks akan mengomunikasikan nilai-nilai ini kepada para pelanggannya selama proses penawaran.
Para pembeli truk selalu sangat tertarik dengan konsumsi bahan bakar rendah, karena berdampak positif pada total biaya kepemilikan (TCO) mereka. Ini sejalan dengan emisi CO2 yang lebih rendah.
Angka-angka dihitung secara individual untuk setiap konfigurasi truk menggunakan alat simulasi digital VECTO (Alat Perhitungan Konsumsi Energi Kendaraan). Komisi UE telah mengembangkan perangkat lunak, termasuk uji seragam dan prosedur pengukuran, bekerja sama dengan produsen, ilmuwan, dan pakar lainnya. Untuk pertama kalinya, para pelanggan truk di UE kini dapat secara obyektif membandingkan konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 kendaraan dari berbagai pemasok.
Daimler Trucks menyelesaikan sertifikasi pertama berjalan baik sebelum peraturan hukum mulai berlaku dan telah memperkenalkan sertifikat sejak November 2018 hingga tanggal cut-off. Sejak itu, pabrikan truk terkemuka dunia ini telah menyerahkan lebih dari 1.000 kendaraan Mercedes-Benz Actros dengan sertifikat kepada para pelanggan.
“Kami dengan gembira menyambut peraturan baru untuk mengukur konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 kendaraan komersial berat. Kami melihat VECTO sebagai prasyarat penting untuk sistem transportasi lebih berkelanjutan dan transparansi pasar yang lebih baik. Kami berbagi tujuan Uni Eropa untuk menggunakan VECTO untuk menciptakan transparansi pada konsumsi bahan bakar yang semakin rendah dan pengurangan lebih lanjut dalam emisi CO2. Para pelanggan dan lingkungan akan mendapat manfaat yang sama di jangka panjang,” kata Stefan Buchner, Head of Mercedes-Benz Trucks. [Itn]