BANDUNG — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi Fuso Indonesia) kembali melaksanakan program FUSO Belajar & Menginspirasi sebagai salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus di bidang pendidikan, khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pelaksanaan program “FUSO Belajar dan Menginspirasi” di awal tahun ini merupakan tahap kedua sebagai kelanjutan program yang sebelumnya telah dilaksanakan secara berturut-turut di 5 (lima) kota besar yaitu Medan, Palembang, Banjarbaru, Makassar, dan Metro Lampung selama periode Oktober hingga November tahun 2018.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman para siswa mengenai dunia kerja, melalui berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga mampu memberikan inspirasi kepada siswa SMK. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan karyawan KTB sebagai sukarelawan untuk berbagi pengalaman bekerja di industri otomotif serta memberikan materi soft skill kepada para siswa agar mereka siap saat memasuki dunia kerja.
Rangkaian kegiatan yang akan berjalan dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2019 ini akan berlangsung di 6 (enam) SMK di 5 (lima) kota yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Solo dan Malang. Sebagai gelaran pembuka di tahap II ini, KTB mengajak para relawan untuk berbagi inspirasi dengan para siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK Assalaam – Bandung pada hari Jumat, 18 Januari 2019.
Program FUSO Belajar & Menginspirasi merupakan salah satu pengembangan dari FUSO Vocational Education Program (FUSO VEP) dimana dalam kegiatan ini KTB memberikan donasi unit Colt Diesel untuk menunjang kegiatan praktikum di sekolah, kemudian secara berkala KTB memberikan pelatihan dasar otomotif bersertifikat kepada para guru dan siswa SMK, sejak tahun 2014. Dan di tahun 2018 lalu, KTB mengadakan Kompetisi Keahlian Siswa yang diikuti oleh 550 siswa.
“Program CSR ini merupakan kontribusi KTB yang bertujuan untuk memajukan industri otomotif Indonesia melalui sektor pendidikan. KTB menilai bahwa kemajuan dapat didorong melalui peningkatan mutu pendidikan, dengan begitu diharapkan terlahir siswa-siswi berdaya saing tinggi yang dapat diserap oleh para pelaku industri”, ujar Presiden Direktur KTB, Atsushi Kurita. [Itn]