Jakarta – Mudik dengan menggunakan angkutan bus umum banyak dilakukan oleh masyarakat karena selain fleksibel karena bisa berhenti di tempat-tempat tertentu, ongkosnya terbilang murah. Namun, jika taka man dan nyaman justeru bisa menjadi masalah.
“Oleh karena itu, sebaiknya melakukan persiapan yang matang saat jauh-jauh hari sebelum hari-H mudik. Persiapan mulai perencanaan, apa yang harus dilakukan, serta kegiatan yang perlu dilakukan dan dihindari di saat perjalanan,” tutur Encep Nurachman, seorang pengamat transpoprtasi publik yang juga penggemar bus saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/6).
Encep pun memberi tips sebagai berikut :
1. Lakukan pemesanan tiket PO Bus yang jelas dan memiliki kredibilitas bagus.
Salah satu ukuran kredibiliats bus yang bagus itu adalah, tiketnya bisa dipesan jauh-jauh hari dan rekam jejaknya tak ada catatan bermasalah dengan penumpang. Usahakan jangan membeli tiket pada saat akan pergi atau di hari H saat mudik.
Selain bersifat spekulatif, cara seperti itu juga berisiko. Armada yang kemungkinan tidak ada – biasanya perusahaan atau agen berdalih apa saja jika ditanya keberadaan bus – juga jadwal keberangkatan yang tak pasti. Risiko kedua, Anda bisa terkena tariff ‘gorok’. Karena dinilai sangat membutuhkan dan terpaksa, oknum-oknum tertentu akan memanfaatkan kondisi Anda.
2. Beli tiket di agen dan berurusan dengan petugas resmi
Meski jauh-jauh hari pihak berwenang mengatakan akan memberantas calo, namun di saat hari-hari menjelang lebaran calo masih kerap bergentayangan. Mereka menyaru sebagai orang yang akan bepergian saat berhadapan dengan petugas, dan berlagak seperti petugas agen di saat bertemu calon penumpang.
Cara membedakan petrugas resmi dan calo cukup gampang, yakni seragam dan tanda pengenal. Namun, alangkah baiknya Anda langsung mendatangi loket agen resmi.
3. Sebaiknya membeli tiket dan berangkat di pool
Jika tidak terburu-buru, sebaiknya membeli tiket dan berangkat dari pool bus yang bersangkutan. Selain lebih aman dan nyaman karena bisa terhindar dari aksi copet dan ketidaknyamanan keriuhan seperti di terminal, Anda juga bisa merasa nyaman karena langsung dilayani petugas PO yang ada di pool.
4. Kemas dengan rapi dan atur barang bawaan
Pengaturan barang sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan mana barang yang tidak digunakan atau diperlukan di saat perjalanan dan mana yang tidak. Jika barang diperlukan, sebaiknya dibawa k etas kecil yang bisa Anda bawa ke bangku atau tempat barang di atas tempat duduk.
Sementara barang-barang berharga dan dompet sebaiknya di tempatkan di tas kecil yang harus Anda bawa kemana pun. Gunakan tas kecil selempang dan tempatkan tas di depan badan Anda.
5. Siapkan uang receh seperlunya
Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan sesekali membuka dompet di depan umum. Sebab, siapa tahu ada di antara mereka oknum-oknum yang memiliki niatan tak bagus. Begitu pun jangan mengenakan barangt-barang atau perhiasan berharga, karena akan memancing niat jahat orang yang tak bertanggung jawab.
Uang receh mungkin Anda perlukan jika ingin membeli sesuatu atau jika ada pengamen di saat bus beristirahat di suatu tempat. Begitu pun jika hendak ke toilet.
6. Siapkan makanan atau cemilan sendiri
Menyiapkan makanan kecil perlu dipertimbangkan, karena Anda bisa mengisi peruit jika lapar atau menghindarkan diri dari masuk angin. Selain itu, dengan menyiapkan makanan dan minuman, juga menjadi langkah preventif jika ada orang-orang yang bermaksud jahat dengan berpura-pura menawari makanan atau minuman.
7. Isi baterai ponsel sampai penuh
Alat komunikasi handphone atau HP sangat dibutuhkan saat perjalanan. Selain untuk mengisi waktu mengusir kejenuhan, dengan alat ini Anda bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau sanak saudara lainnya.
Terlebih, jika terjadi kondisi darurat baik terhadap busa maupun Anda, atau kondisi jalanan yang macet luar biasa di luar masalah teknis, Anda bisa berkomunikasi dengan keluarga. Sehingga, keluarga yang menunggu tidak was-was atau bingung.
8. Siapkan diri sebelum sampai tujuan dan berdoa
Setelah semua poin persiapan itu Anda penuhi, satu hal yang tak boleh Anda lewatkan adalah mengingat-ingat kapan dan dimana saatnya Anda siap-siap untuk turun. Hal itu dimaksudkan agar tidak ada barang yang tertinggal atau Anda terkaget karena harus menyiapkan turun dengan mendadak dan mengalami disorientasi.
Jika terjadi seperti itu, selain fisik menjadi tidak stabil juga bisa dimanfaatkan oleh orang yang bermaksud jahat. Namun satu hal yang wajib Anda lakukan adalah, selalu berdoa sebelum berangkat. (Wel)