Begini Tips Mudik Aman dan Nyaman dari Mobil 123

Tips Mudik
Sony Susmana Prasetyo dari SDCI memaparkan beberapa tips mudik cerdas

Jakarta – Tak terasa lebaran Idul Fitri akan datang sebentar lagi. Mudik atau pulang kampung atau mudik untuk berkumpul dengan sanak saudara telah menjadi tradisi. Kebahagiaan dan keceraiaan yang mengiringi prosesi ini selalu diharapkan oleh semua orang yang mudik.

Oleh karena itu, prosesi mudik yang aman dan nyaman tentu juga sangat berpengaruh terhadap harapan tersebut. Nah, agar mudik kali ini berlangsung aman, nyaman dan efisien, portal otomotif Mobil123 memberikan tips enam hal harus diperhatikan sebelum melakukan mudik dalam Talk Show dengan tema “Tips Mudik Cerdas” yang diselenggarakan 24 Juni 2016 di Jakarta.

Read More

Makanan
Untuk menjamin mudik tetap aman dan nyaman, pemudik harus tetap memperhatikan asupan yang akan masuk ke dalam tubuh. Terutama bagi pemudik yang mempunyai riwayat penyakit tertentu. Bila Anda memiliki riwayat penyakit, lebih baik melakukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan jauh.

Menjaga asupan makanan ini penting karena ketika melakukan perjalanan jauh pastinya akan menguras energi baik pengemudi maupun penumpang. Sebaiknya Anda menjaga jumlah asupan sehari sebelum melakukan mudik.

Hindari meminum kafein dalam jumlah banyak sebelum mudik. Kadar glukosa pada tubuh juga patut diperhatikan, karena kadar glukosa yang cukup tinggi dalam tubuh akan membuat Anda cepat letih. Disarankan bagi pemudik untuk membuat sendiri racikan minuman berenergi seperti air dengan perasan lemon. Khasiat lemon akan membantu menyerap bahan kimia pada minuman.

Tubuh membutuhkan asupan karbohidrat yang teratur. Maka dari itu usahakan Anda makan camilan setiap 2 jam sekali. Hal ini berguna untuk menjaga tingkat konsentrasi tubuh Anda.

tips-mudik-mobil123-3

Istirahat
Dengan perjalanan yang jauh dan panjang, banyak pemudik yang mengabaikan aktivitas ini. Padahal berkendara lebih dari 4 jam dalam sehari atau lebih dari 150 km tidak baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat konsentrasi ketika mengemudikan kendaraan. Jangan paksakan kondisi tubuh untuk berkendara lebih jauh dari kemampuan Anda.

Dengan melakukan istirahat sejenak dapat menghilangkan rasa lelah dan jenuh. Saat sedang beristirahat, usahakan keluar dari kendaraan untuk mendapatkan suasana baru di sekitar Anda. Jika terlalu lelah, tidak ada salahnya untuk memejamkan mata sejenak. Dan tentunya pastikan kondisi Anda fit sebelum melakukan mudik, istirahat dan tidur yang cukup agar kondisi tetap bugar.

Cek Kendaraan
Selain menjaga kondisi fisik, melakukan pengecekan kendaraan tidak kalah pentingnya. Periksa kendaraan sebelum memulai perjalanan mudik. Lakukan pemeriksaan pada tekanan angin ban, setiap pabrikan mempunyai standar tekanan angin masing-masing.
Lihat juga ketebalan ban, jika sudah terlalu tipis maka lakukan pergantian ban sebelum memulai perjalanan. Lakukan pengecekan pada air radiator, jika jumlah air terlihat kurang maka tambahkan sesuai rekomendasi pabrikan.

Oli mesin dan minyak rem juga wajib diperhatikan. Pastikan kondisi keduanya masih prima. Jika Anda tidak punya waktu untuk melakukan pengecekan sendiri, maka serahkan pada ahlinya.

Teknik Mengemudi
Mengendarai kendaraan bermotor merupakan pekerjaan utama (main job), sehingga ketika berkendara pastikan Anda tidak melakukan aktivitas lain. Fokus terhadap kondisi sekitar Anda dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, akan berhadapan dengan kendaraan yang ukurannya jauh lebih besar seperti truk dan bus. Kondisi ini tentunya akan membatasi jarak pandang, oleh karena itu jaga jarak ideal kendaraan dengan objek di depan Anda.

Patuhi semua rambu-rambu lalu lintas agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Kenali tanda-tanda atau isyarat dalam berkendara. Berkendara dengan bijak dan bersifat defensif niscaya akan membuat perjalanan anda aman dan nyaman.

Muatan
Tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan barang bawaan yang akan dimuat dalam kendaraan. Pastikan bahwa barang yang dibawa tidak melebihi batas atau kapasitas kendaraan.

Kendaraan yang membawa barang melebihi kapasitas akan mengurangi handling dan tentunya akan membuat pengemudi menggunakan tenaga ekstra dalam mengendalikan kendaraan mereka agar tetap aman. Jangan memaksakan diri untuk memboyong semua barang bawaan. Jika memang harus dibawa, manfaatkan jasa pengiriman paket.

Posisi
Dan terakhir adalah posisi. Pengecekan ini cukup penting bagi yang melakukan perjalanan jauh. Sebelum memulai perjalanan, pastikan posisi sandaran jok cukup tegak. Parameternya adalah seluruh bagian punggung harus bersentuhan dengan jok.
Posisi tersebut bertujuan mencegah pengendara tidak mudah lelah selama perjalanan. Atur posisi spion samping maupun dalam kendaraan sebelum memulai perjalanan. Ingat, mengemudi adalah pekerjaan utama! Singkirkan aksesori yang terlihat menarik namun sebenarnya mengundang bahaya.

Beberapa aksesoris seperti tuas forklift di setir, bantal sandaran kepala, bantalan seatbelt dan mainan di atas dasboard juga diharapkan untuk disingkirkan. Karena beberapa aksesoris tersebut terbukti dapat meningkatkan potensi cedera ketika Anda mengalami kecelakaan.

“Mudik bisa menjelajah ratusan hingga ribuan kilometer. Tentu, aktivitas tersebut membutuhkan perhatian khusus. Tips mudik di atas semoga berguna bagi para calon pemudik yang menggunakan mobil pribadi. Kami berharap mereka dapat sampai di kampung halaman dan kembali ke tempat tinggal masing-masing dengan selamat dan sehat jadi mereka bisa kembali bekerja atau beraktivitas setelah mudik,” harap Muhammad Ikhsan, Editor Mobil123.com.

Sementara Sony Susmana Praseto – chief instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) – memaparkan beberapa tips mudik, bahwa jika kita ingin bepergian jarak jauh seperti mudik harus mempertimbangkan aspek Aman, Nyaman dan Efisien.

“Aspek aman adalah kondisi pengemudi, ban, kendaraan harus dalam keadaan sehat dan baik, serta meletakkan barang-barang jangan di atas atap mobil. Aspek berikutnya, NYAMAN, di sini seorang navigator sangat berperan membuat pengemudi nyaman. Bantulah pengemudi, misalkan saja dengan mengambil dan membukakan tutup botol minuman, mengajurkan untuk beristirahat jika pengemudi sudah lelah atau mengantuk atau setiap 2-3 jam sekali, dan lain-lain,” jelas Sony.

Sedangkan untuk faktor Efisien, dijelaskan bahwa kita harus pintar kapan berangkat dan carilah jalan-jalan alternatif. Kumpulkan banyak informasi sebelum kita berangkat mengenai rute yang akan ditempuh. Jika rute yang akan dilewati macet atau padat sekali, lebih baik kita cari jalur alternatif. (Ara)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *