Hino Indonesia Tunggu Regulasi Kendaraan Listrik dari Pemerintah

Hino Dutro Hybrid GIIAS 2019
Hino Dutro Hybrid GIIAS 2019

JAKARTA – PT Hino Motors Sales Indonesia, sebagai produsen kendaraan komersial akhirnya buka suara terkait regulasi kendaraan listrik yang tengah menjadi sorotan pemerintah dalam mempercepat industri menuju 4.0.

Mengenai sikapnya, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo, mengatakan sementara ini pihaknya masih menunggu dulu mengenai kelanjutan dari Peraturan Presiden yang mengatur mengenai kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, meskipun Perpres telah ditandatangani, tapi pihaknya masih terus mempelajari hal lain dari peraturan tersebut.

“Jadi sementara ini kami tunggu dulu. Peraturan Presiden memang sudah ada, tapi turunannya kan kami belum tahu. Dari Hino sendiri di GIIAS 2019 sudah display hybrid, dan ini bisa jadi salah satu pilihan bagi para konsumen. Sementara pemerintah masih bicara sedan, untuk segmen komersial belum terjamah,” ujarnya di Jakarta, hari ini (29/8).

Ia pun menyadari mengenai hal tersebut. Menurutnya, memang secara populasi, jika dibandingkan dengan kendaraan penumpang, mobil komersial ini komposisinya jauh lebih sedikit. Sehingga ceruk komersial masih belum dijamah oleh pemerintah melalui Perpres tersebut.

“Karena komersial (secara) komposisinya lebih sedikit (populasinya), dibandingkan mobil penumpang. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mobil penumpang menguasai hampir 80 sampai 85 persen. Jadi itu yang diarah oleh pemerintah supaya tidak mengganggu udara, serta polusi udara lebih bisa dibereskan,” tambah Santiko.

Kendati masih menunggu turunan Peraturan Presiden, namun bukan berarti Hino tidak bergerak ke arah kendaraan listrik. Sebagai buktinya, pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), mereka telah menampilkan kendaraan berbasis hybrid yang juga menyita banyak perhatian pengunjung saat itu.

“Kalau dari sudut Hino sendiri, kami sudah punya kendaraan hybrid, nah ini yang kita mau coba pelajari terus, sampai sejauh mana bisa kami kembangkan atau bisa menjadi satu pilihan dari pemerintah tentunya untuk di komersial ini,” pungkas Santiko.

Produk yang dipamerkan oleh Hino Motors Sales Indonesia, saat itu adalah Hino Dutro Hybrid yang memboyong mesin diesel electric hybrid system yang memiliki keunggulan dalam hal sisi efisiensi. Bahkan, menurut klaim Hino, untuk konsumsi bahan bakar yang dihasilkan, kendaraan niaga ringan ini bisa mencapai 13,6 kilometer per liter. Untuk mekanisme kerja sistem hybrid tersebut akan bekerja ketika akselerasi kendaraan tersebut turun atau dalam keadaan idle. [Hars/Itn]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *