OTONIAGA.com – Pemerintah tengah bersiap untuk menggelar tender 3 konsesi ruas tol pada akhir tahun 2019. Proses lelang sendiri dilakukan setelah beberapa waktu lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar market sounding kepada para investor.
Pada market sounding, 4 tol ditawarkan, yakni pertama Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo (93,14 Km) dengan biaya Rp 28,58 triliun. Kedua, Jalan Tol Yogyakarta – Bawen (76,36 Km) dengan biaya Rp 17,38 triliun. Tol ketiga, Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya – Cilacap (206,65 Km) biaya sebesar Rp 57,594 triliun dan keempat Jalan Tol Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Mamminasata) sepanjang 48,12 Km dengan biaya Rp 9,41 triliun.
“Dalam waktu dekat yang akan kita tenderkan 3 dari 4 yang di market sounding beberapa waktu yang lalu. Solo-Yogya, Bawen-Yogya, dan Cigatas atau sekarang namanya Gede Bage ke Cilacap. Itu akan kita tenderkan dalam tahun ini,” jelas Danang Parikesit, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dilansir dari CNBC.
Danang mengatakan bahwa setelah menggelar market sounding, sejumlah investor mulai menunjukkan minat. Hal ini ditandai dengan investor yang telah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan BPJT. Tidak hanya pemain lama, para investor juga datang dari pemain baru yang belum pernah bermain di bisnis tol.
“Sehingga kami cukup gembira ya. Ada investor finansial yang juga masuk ke sini. Sehingga kita lihat ini tanggal 29 kita akan adakan aanwijzing (penjelasan tender), penyelesaian proyek,” terangnya.
“Kita akan lihat berapa banyak dari mereka yang bukan pemain-pemain konvensional yang selama ini bermain di tol,” lanjutnya.
Danang juga menerangkan bahwa swasta yang akan mengikuti tender bisa membentuk konsorsium jika memang belum mampu mengambil proyek tersebut sepenuhnya. Konsorsium bisa dibentuk bersama pihak swasta lain, atau dengan BUMN. Dengan proses tender dimulai Desember hingga tahun depan dengan beberapa tahapan.
“Proses tender mulai Desember sampai tahun depan. Nah ini memang ada tahapan-tahapan, mereka bisa mengikuti pra kualifikasi, mereka bisa tender nanti. Setelah mereka dapat konsesi, mereka mulai berbicara dengan pihak perbankan yang akan mendukung mereka,” jelasnya.
