JAKARTA – Covid-19 dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di banyak daerah di Indonesia telah membuat pergerakan barang terhambat. Di sisi lain, justru terjadi peningkatan yang signifikan dari pengubahan pola perilaku konsumsi masyarakat dari pembelian offline menjadi online.
Ini adalah peluang dari pengusaha logistik untuk terus berjalan disaat volume distribusi logistik international menurun.
Eri Palgunadi selaku Vice President PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menuturkan pada masa pandemi ini justru mengalami kenaikan bisnis sebesar 10 – 20%, di mana terdapat perubahan pola kuantitas pengiriman dari tadinya hanya tinggi pada weekdays, setelah terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat melalui e-commerce maka sekarang pada weekend pun jumlah pengguna jasa pengiriman barang meningkat.
Walau bisnisnya tengah meningkat, JNE memastikan untuk tidak mengabaikan kesehatan karyawannya, di antaranya membuat SOP bisnis sesuai protokoler kesehatan karena 2/3 karyawan JNE adalah messenger yang rentan karena bertemu dengan banyak orang.
Hal itu diutarakan oleh Eri di sebuah acara webinar Jawa Pos bertema Peluang Bisnis Baru : Siasat Bisnis Logistik dan Jasa Pengiriman di tengah Pandemi Covid-19, pada Senin, 6 Juli 2020.
Sementara di kesempatan yang sama, Attias Asril GM Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, mengatakan perolehan market share Isuzu justru meningkat, dimulai dari kelas medium pickup Isuzu Traga yang membubuhkan angka positif 9,9 persen, di kelas truk ringan Isuzu Elf naik 1,5 persen, dan di segmen medium truk, Isuzu Giga naik 3,6 persen.###