Manchester – Peristiwa konyol dialami seorang sopir bus perusahaan penerbangan di Manchester, Inggris saat terburu-buru menjemput penumpang yang penerbangannya dibatalkan. Setelah berhenti mengisi bensin, dia tak tahu bagaimana memindah gigi transmisi untuk menjalankan kendaraannya.
Beberapa media lokal melaporkan, salah seorang penumpang, Simon Keens, 34 tahun mengatakan, awalnya bus yang datang tergopoh-gopoh itu melaju seperti biasa. Setelah berhenti di halte dan para penumpang naik, bus pun berjalan seperti biasa.
“Sopir mengatakan untuk berhenti sejenak karena bus akan kehabisan bahan bakar dan mengarahkan kendaraannya ke stasiun pompa bensin (SPBU) dan mencoba untuk mengisinya. Namun proses pembayaran melalui kartu tidak berhasil, sebab kartunya tidak valid (expired),” ujar Keens.
Setelah beberapa kali mencoba dan hasilnya nihil, sopir yang gelisah mulai panik. Maklum, dia melihat para penumpang yang penerbangannya dibatalkan juga mulai gusar. Mereka memang sudah tak sabar karena kecewa.
Akhirnya, dengan perasaan bersalah dan menahan malu, sopir itu mengatakan kepada para penumpang guna meminjam uang sejumlah 120 poundsterling untuk membeli bensin. Permintaan itu pun dipenuhi para penumpang.
Tapi, masalah tidak berhenti sampai di situ. Setelah mengisi bahan bakar dan bus berhasil dinyalakan, sopir menghadapi masalah baru. Dia lupa bagaimana cara memindahkan gigi transmisi otomatis agar bus bisa berjalan.
Awalnya, para penumpang tak tak tahu apa yang terjadi. Mereka hanya merasa aneh mengapa bus tak segera beranjak jalan.
Namun rasa penasaran mereka terjawab, ketika sang sopir menelepon bosnya dan bertanya bagaimana cara memindah gigi transmisi agar bus berjalan. Setelah setengah jam menunggu akhirnya atasan sopir itu datang ke SPBU itu. “Bosnya meminta dia menginjak rem sebelum menarik tuas transmisi ke posi D (Drive) dan melepas rem perlahan. Setelah itu biarkan pedal rem dilepaskan, dan injak pedal gas perlahan,” papar Keens.
Tak lama kemudian bus pun berjalan. Entah, sopir yang tak disebutkan jatidirinya itu ternyata baru pertama kali mengemudikan bus. Bahkan dia baru seminggu bekerja sebagai sopir.
Celakanya, sebelumnya – pada saat dia datang ke kantor – petugas piket yang semestinya memberi uang jalan sudah off. Walhasil, dia tak mendapat uang jalan untuk mengisi bahan bakar saat bertugas.
Sehingga dia begitu gugup saat diberi tugas oleh perusahaannya untuk menjemput penumpang pesawat yang penerbangannya dibatalkan. Dan bagi Keens, peristiwa itu merupakan cerita konyol yang menguji kesabarannya. (Ara/The City Tribune/Dailymail/The Sun/Bugle Daily News)
