Ini Lokasi Booth Kendaaran Niaga di GIIAS 2016

Booth Tata Motors di GIIAS 2016

Jakarta – Selain kendaraan penumpang, gelaran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2016 juga menyuguhkan kendaraan niaga dari enam merek. Mereka dipajang di hall 3.

Sebelumnya, Public Relation Head Seven Events, Diah Putri mengatakan, enam brand kendaraan komersial itu adalah, UD Trucks, FAW, Isuzu, Tata Motors, Mitsubishi Fuso, serta Hino. Sementara peta booth menunjukan, UD Trucks menempati hall 3C, FAW di hall 3G, Isuzu di hall 3B, Tata Motors 3F, Mitsubishi Fuso di 3A, dan hall 3E.

Read More

Tata Motors mengaku akan memajang 18 unit kendaraan niaga andalannya. Merek asal India itu menempati booth seluas 1.127 meter persegi. “Semoga konsumen yang telah menggunakan produk Tata Motors dan konsumen umum yang hadir di GIIAS 2016, bertemu dan berinteraksi dengan kami untuk mengenal lebih jauh kiprah serta kinerja Tata Motors di Indonesia,” ucap Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia, Buswadev Sengupta.

Selain sebagai ajang perkenalan produk yang sudah ada dan baru, GIIAS juga dipandang sebagai wahana unjuk keunggulan dalam rangka persaingan antar pemain di segmen komersial. Aspek yang diunggulkan masing-masing brand akan menjadi nilai jual bagi konsumen atau pengunjung pameran.

“Saya kira ajang persaingan bukan lagi di produk baru yang dihadirkan, tetapi lebih meruncing pada platform seperti apa yang bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Sebab, kebutuhan dan perkembangan bisnis para pengguna kendaraan juga terus berkembang,” tutur Sales & Promotion Director Hino Motor Sales Indonesia ( HMSI), Santiko Wardoyo.

Melihat itu, lanjutnya, HMSI akan menyuguhkan sejumlah model andalan. Semuanya dibalut dengan tagline ‘Solusi Bisnis Anda’.

Lantas bagaimana dengan tanggapan para pengusaha angkutan? “Pameran memang bisa menjadi window shopping bagi agen pemegang merek maupun konsumen. Namun, kalau yang disuguhkan tidak ada sesuatu yang baru baik dalam arti benefit yang ditawarkan dalam proses transaksi dan value added bagi bisnis di saat kendaraan dioperasikan, ya apa artinya,” kata salah seorang pengusaha angkutan truk yang juga anggota asosiasi jasa logistik Indonesia, Rusdi Makruf.

Pernyataan serupa diungkapkan Direktur Utama Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa, Kurnia Lesani Adnan. “Kalau pengusaha bus lebih suka langsung datang ke pabrik brand yang bersangkutan dan karoseri. Sebab dengan cara itu mereka bisa menghitung kebutuhan dan keinginannya,” paparnya saat dihubungi Otoniaga. (Ara)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *