Tangerang Selatan – Persaingan bisnis layanan transportasi – tak terkecuali di segmen angkutan bus – semakin sengit dengan menonjolkan layanan yang prima, termasuk teknologi fitur kenyamanan, keamanan, dan bahkan tampilan armada. Peran karoseri selaku pembuat rancang bangun bus pun semakin penting.
“Harus diakui, seiring dengan selera, kebutuhan, dan keinginan masyarakat, tuntutan akan kenyamanan, keamanan, bahkan tampilan bus yang keren terus meningkat. Di sinilah perusahaan angkutan otobus dituntut juga jeli melihat dan menyajikan armadanya,”tutur Direktur Utama Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi Antar Nusa (SAN), Kurnia Lesani Adnan, kepada Otoniaga di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, ICE BSD Serpong, Tangerang.
Oleh karena itu, lanjut pria yang akrab disapa dengan Sani ini, para pengusaha bus harus bersinergi dengan perusahaan karoseri. Memilih karoseri yang tidak hanya mengerti tren perkembangan kebutuhan pasar jasa layanan angkutan dan teknologi saja, tetapi juga ide-ide cemerlang dalam berinovasi, menjadi faktor kunci.
“Kalau saya pribadi selaku pengusaha, akan memilih karoseri yang ide-idenya itu orisinal, yang menggabungkan antara fungsional, kualitas, serta tren gaya masa kini. Tapi tidak hanya mengikuti yang telah ada,” ucapnya.
Salah satu perusahaan karoseri yang dipercaya Sani untuk menggarap bus yang akan dioperasikannya adalah Laksana. Perusahaan asal Ungaran, Semarang, Jawa Tengah itu dia nilai memiliki keunggulan ide yang orisinal dan tak kalah dengan karoseri top dunia.
“Idenya cemerlang. Dia (Laksana) bukan copy paste dari gaya desain bus bikinan perusahaan top dunia. Tetapi benar-benar dari dia sendiri. Nah, ini bagi kami atau teman-teman pengusaha lain penting karena karena bisa menjadi trend setter. Meski kental dengan nilai loka, tetapi standar maupun gayanya global. Keren jadinya,” papar pria yang juga menjabat Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (Ipomi) itu.
General Manager Teknik Karoseri Laksana, Stevan Arman, mengatakan pihaknya memang selalu mengedepankan inovasi. Sebab, jika bisnis tak dibarengi inovasi yang berkelanjutan maka akan mengalami stagnasi atau bahkan mati.
Sejak tahun 2008, Laksana bus-bus hasil kreasi Laksana hadir dengan gaya desain yang berbeda dengan bus yang ada pada umumnya. Tercatat bus di kategori sedang dan besar ada Proteus, Nucleus Legacy, Legacy SR-1 dan terakhir Legacy SR-1Limited Edition. Kemudian ada Sonic dan Tourista.
Bahkan pada tahun 2011, karoseri ini membuat Cityliner yang didesain sebagai bus dengan lantai rendah. Bus yang diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show 2011, itu digunakan sebagai armada bus Transjakarta. (Ara)