Jakarta – Sejumlah distributor kendaraan truk berat di Indonesia menawarkan layanan remanufaktur dan rekondisi truk sebagai salah satu solusi untuk penghematan anggaran untuk angkutan. Maklum, melalui cara itu performa truk seperti layaknya truk baru meski biaya yang dikeluarkan lebih murah.
“ Layanan remanufaktur atau lazim disebut reman untuk komponen kendaraan sangat membantu pelanggan untuk mengembalikan performance unit dengan harga yang lebih kompetitif.,” tutur Corporate Secretary PT United Tractors Tbk, Sara K.Loebis, dalam surat elektronik kepada Otoniaga.
Sara menegaskan, hasil akhir dari reman lebih baik dibandingkan overhaul (servis besar) karena kualitas komponen yang di-remanufaktur hampir setara dengan komponen baru. “Namun dengan harga (biaya) yang lebih kompetitif,” ucapnya.
Dalam situs resmi perusahaan disebutkan, remanufaktur adalah proses paling mutakhir dalam pengembalian fungsi, performa dan ketahanan komponen setingkat produk baru. Caranya, dengan memanfaatkan teknik pembaruan terkini dan teknologi pabrikan asalnya.
“Target kualitas Peremajaan adalah setara dengan produk baru. Biaya remanufaktur dipatok maksimum 40% dari harga produk baru untuk memperkecil biaya operasional konsumen,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Istilah serupa tapi tak sama juga digunakan PT Chakra Jawara yang merupakan distributor resmi truk Iveco. Perusahaan ini menyuguhkan layanan rekondisi, yakni untuk mengembalikan performa dan kondisi truk.
Menurut Marketing Manager PT Chakra Jawara, Yanto Mardianto, layanan rekondisi yang ditawarkan pihaknya mendapatkan sambutan yang positif dari para pemilik kendaraan. Terlebih di saat ekonomi yang masih muram.
“Sebab, dalam kondisi apapun termasuk saat sulit, masih banyak perusahaan yang terus beroperasi. Sehingga, sebagai lamngkah penghematan, rekondisi truk menjadi salah satu solusi. Terlebih hasilnya juga lumayan karena targetnya memang seperti baru, tapi ongkosnya bersaing,” ucapnya kepada Otoniaga beberapa waktu lalu.
Untuk biaya, Yanto menyebut tergantung kondisi yang ada di pada truk. Sedangkan untuk truk yang rata-rata direkondisi atau diremanufaktur, Yanto maupun Sara menyebut umumnya di atas 5 tahun.
Manfaat rekondisi atau remanufaktur diakui Pada Mulia Syahrin, salah seorang pengusaha rental truk di Pekanbaru, Riau. Menurutnya, dalam kondisi saat ini untuk membeli armada baru tidak memungkinkan karena arus dana yang juga tak selancar sebelum tahun 2013.
Sementara, permintaan untuk rental juga seret meski masih banyak perusahaan perkebunan mulai dari kecil hingga besar yang beroperasi. “Kalau dulu, perusahaan penyewa minta armada yang disediakan harus baru. Tapi kini, mereka juga realistis armada yang sudah tak baru pun oke. Yang penting dipastikan kondisi dan performa truk masih oke, dan kalau ada masalah kita yang bertanggung jawab,” ujarnya saat dihubungi. (Ara/Ktb)