Jakarta – Persiapan Kontes Akbar Modifikasi Truk (KAMT) Kayusuper yang akan digelar lagi pada 24 September nanti, telah mencapai 90%. Panitia menyebut akan ada sejumlah kejutan di gelaran yang berlangsung di stadion Maguwoharjo, Yogyakarta itu.
“Tahun ini kami membuat 12 kategori kejuaraan, selain piala bergilir. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sehingga, penyelenggaraan tahun ini, kami anggap sebagai tahun pertama Kontes Akbar Modifikasi Truk (KAMT), karena tahun lalu selain banyak kekurangan dan hanya memilih juara umum saja. Sehingga banyak peserta yang kecewa,” tutur Punggawa Hubungan Masyarakat KAMT 2016, Usep Sofyan kepada Otoniaga, semalam.
Tak hanya menyuguhkan 12 kategori kontes, lanjut Usep, KAMT tahun ini juga akan diwarnai sejumlah kejutan lain. Tampilnya muka-muka baru di jajaran peserta, adalah salah satunya.
Termasuk dalam peserta muka baru itu adalah, dari kalangan komunitas. Sebab, rencananya, mereka juga akan membawa unit hasil kreasi para modifikatornya. “Unit yang disuguhkan oleh kalangan komunitas kabarnya juga tak akan kalah dengan unit dari peserta. Ini sangat menarik untuk dibuktikan,” kata Usep.
Kejutan yang tak kalah menarik adalah, banyaknya truk-truk modifikasi calon peserta yang sudah siap melenggang di jalanan. Artinya, truk tersebut dimodifikasi dengan konsep fungsional harian tapi dengan dandanan yang ciamik.
Sementara, peserta dari 3 – 5 kota telah menyatakan akan konvoi menuju tempat kontes pada saat hajatan akan dimulai. Mereka datang dengan pengawalan petugas Patroli Jalan Raya (PJR). Tentu, ini bakal menjadi kejutan tersendiri.
“Kejutan-kejutan lainnnya masih banyak. Tunggu saja pas hari H,” ucapnya.
Soal jumlah peserta, Usep mengaku telah mendekati dari yang ditargetkan. Sebelumnya dia menyebut tahun ini panitia membatasi jumlah peserta hanya 100 truk saja. Alasannya mempertimbangkan kapasitas pelataran stadion Maguwoharjo yang menjadi tempat kontes.
Kontes modifikasi truk se-Jawa Bali dan Sumatera yang memperebutkan total hadiah senilai Rp 150 juta itu, kabarnya juga akan diikuti perwakilan dari Kalimantan dan Sulawesi. Hal ini berbeda dengan tahun lalu yang peserta dari luar Jawa dan Bali hanya dari Lampung saja.
Ihwal banyaknya peserta muka baru yang mendaftar, karena peserta muka lama memberi kesempatan. Maklum, dalam dunia modifikasi, para modifikator akan sangat senang ketika bersaing dengan banyak peserta dari berbagai daerah dan latar belakang.
Selain bisa menjajal kemampuan kreatifitasnya, berhadapan dengan banyak peserta bagi mereka juga bisa menjadi sumber inspirasi baru untuk berkreasi selanjutnya.
Hanya sayang, Usep tak bersedia menyebut jumlah peserta yang telah mendaftar hingga hari H-15 saat ini. Yang pasti, kata dia, dibanding waktu yang sama pada kontes tahun lalu, peserta saat ini jauh lebih membeludak.
Adapun kategori yang diperlombakan tahun ini adalah, Kayusuper, Modifikasi Hino, Eksterior dan Aksesoris, Interior, Audio. Selain itu ada juga kategori Seni Lukis dan Stiker, Lighting, Ekstrim, Cat & Warna, serta kategori pilihan pengunjung dan sosial media. (Ara)
