Jakarta – Perusahaan Otobus (PO) Luragung Termuda menargetkan peremajaan lima unit bus kelas eksekutif hingga akhir tahun ini. Peningkatan layanan kepada pelanggan di tengah persaingan yang semakin ketat menjadi tujuan utamanya.
“Memang dari lima unit yang kami targetkan untuk peremajaan, sampai saaat ini baru terealisasi dua unit. Namun, kami percaya akhir tahun sudah terealisasi semua. Kami berusaha untuk mengejar program kerja tahun ini, oleh karena itu peremajaan armada harus tetap berjalan,” papar Yayan Irman Suyana, Presiden Direktur PO Luragung Termuda, dalam pesan singkatnya kepada Otoniaga, Senin (19/9).
Unit baru itu, lanjut Yayan, menggunakan chassis Hino R260 dan Mercedes-Benz 1526. Keduanya dipilih karena sesuai dengan kontur geografis jalanan trayek yang dilalui, sehingga penumpang akan merasa nyaman.
Pernyataan senada diungkapkan Widiana Ganjar P, direktur perusahaan tersebut. Dia menyebut, faktor pelayanan yang semakin meningkat kini tengah menjadi fokus perusahaannya. “Sebab, kami sudah mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen,” ucapnya.
Terlebih, saat ini persaingan di bisnis angkutan bus juga semakin ketat. Bukan hanya dengan sesama moda angkutan bus saja, tetapi juga dengan transportasi lainnya.
Menyikapi kondisi itu, jeli melakukan inovasi layanan dan fokus pada segmen yang dibidik menjadi perhatian serius pihaknya. Tak terkecuali penggarapan segmen kelas eksekutif. Maklum, riuh rendah persaingan antar pemain di segmen itu justru yang paling ketat. Selain banyak pemain baru juga menggelinding bus-bus keluaran terkini di jalanan.
Sementara, Yayan mengaku proses peremajaan yang dilakukan pihaknya masih menemui sejumlah kendala. “Tapi, untuk peremajaan ini masih ada kendala. Salah satunya adalah, lembaga leasing (pembiayaan) yang masih enggan untuk pembiayaan bus reguler. Kalau pun ada yang bersedia, mereka mematok suku bunga (kredit) yang tinggi,” kata dia.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah ikut mendorong lembaga keuangan – baik bank maupun non bank penyedia pembiayaan – untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit dan bersedia membuka lebar kesempatan pembiayaan bagi bus reguler.
Permintaan dan harapan seperti itu dinilai wajar. Soalnya, saat ini pemerintah juga berkepentingan untuk mendorong operator bus menyediakan sarana transportasi yang aman dan nyaman. Artinya, jika program peremajaan berjalan, bus yang tersedia bagi masyarakat adalah bus-bus baru dengan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi.
Saat ini, PO Luragung Termuda mempunyai 20 unit bus besar dan 8 unit elf. Selain melayani Kuningan – Jakarta, Kuningan – Depok, dan Kuningan – Tangerang, armada PO ini juga melayani trayek Kuningan – Bogor.
Sementara untuk perjalanan di jalur Kuningan –Yogyakarta, dia menggunakan trayek AJAP. (Ara)