Jakarta – Hajatan Kontes Akbar Modifikasi Truk (KAMT) dua hari lagi digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Menariknya, dari 100-an peserta yang berlaga tak cuma truk angkutan barang tetapi juga truk ekspedisi buah dan food truck.
“Truk ekspedisi buah yang menjadi peserta di KAMT 2016 ini berasal dari Kota Waringin Timur, Sampit, Kalimantan Tengah. Truk ini milik Aneng Buah 88,” tutur Jurubicara panitia penyelenggara KAMT 2016, Usep Sofyan kepada Otoniaga, Kamis (22/9).
Truk berbalur kelir biru tua ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Tampilan depannya mengadopsi gaya truk besar Scania. Kepala yang tinggi, grill dengan banyak bilah hingga menyatu dengan bumper.
Layaknya truk asal Swedia itu, bumper depan dibuat lebih tebal. Walhasil kesan sebuah truk besar yang macho pun mencuat dengan kuat.
Basisnya Mitsubishi Canter HDV tahun 2010. Selain tampilan paras, yang membuatnya berbeda dengan Canter biasa adalah, chassisnya yang ditambah sehingga lebih panjang. menjadi 6 meter.
Pada bagian bak yang berwujud boks, dilapis cat biru dengan hiasan lukisan buah-buahan, tulisan dan angka 88. Komposisi warnanya menarik dan serasi, sehingga padupadan dengan warna dasarnya yang biru begitu mempesona.
Di bagian bawah bak, pemilik truk itu menambahinya dengan penutup berwarna abu-abu. Kelir itu menjadi gradasi warna biru yang pas.
Sementara art food truck yang hadir di gelaran KAMT 2016 ini, merupakan truk kreasi karoseri New Armada. Karoseri asal Magelang, Jawa Tengah, ini menyuguhkan dua art food truk.
Unit yang berbasis Mitsubishi Canter hadir dengan tampilan full lukisan bertema komik. Sedangkan sebuah lainnya berbasis Hino Dutro. Truk ini tampil dengan konsep minimalis namun elegan.
Warna bau-abut tua doft yang dipadu dengan tulisan ‘Izgara Uban Grill’ dan sebuah gambar simbol api menunjukan bahwa truk ini merupakan food truck yang menjajakan steak. Tampilan depan mengesankan sebuah truk besar dengan kepala bertudung.
Selain sebagai hiasan, keberadaan tudung juga untuk membuat truk lebih aerodinamis. Sebab,bagian belakang yang lebih tinggi sehingga hambatan angin saat truk berjalan bisa dengan mulus terbuang. (Ara)