Hasilnya Tokcer, Daimler Resmikan Pusat Penjualan Regional Baru

Chennai – Daimler AG – induk perusahaan Mercedes-Benz – meresmikan pusat penjualan dan layanan regional (PPLR) keenam yang berkantor di Chennai, India. Regionalisasi penjualan dan layanan hingga saat ini memang terbukti tokcer meningkatkan penjualan.

Media resmi Daimler, Jumat (20/5) melaporkan, Daimler PPLR pertama di Dubai pada Oktober 2015 lalu. Kini, setelah lima pusat regional dioperasikan penjualan terus moncer. Maklum, organ baru tersebut dinilai lebih mendekatkan Daimler dengan pelanggan, dan sebaliknya.

Read More

Tercatat, PPLR untuk Timur Tengah dan Afrika Utara telah membukukan pertumbuhan sebesar 6 persen pada 2015 lalu. Maklum, permintaan di wilayah Afrika Utara khususnya Mesir cukup tinggi. Kementerian Kesehatan negeri itu telah memborong 300 unit van Mercedes-Benz Sprinter untuk dijadikan ambulans.

Sementara di PPLR wilayah Afrika Selatan, PPLR Daimler di Pretoria mencatatkan diri sebagai pemimpin pasar di segmennya. Penjualan truk di Afrika Selatan naik 18 persen dan bus 29 persen.

Wolfgang Bernhard, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG, yang bertanggung jawab untuk Truk & Bus Diamler mengatakan, kehadiran pusat regional wilayah Asia Selatan bakal lebih mendekatkan Daimler dengan pelanggan. Terlebih, wilayah ini – terdiri dari Sri Lanka, Myanmar, Nepal, dan Bhutan – memiliki potensi yang tinggi. Menurutnya, produk domestik bruto (PDB) di enam pasar itu pada 2014 lalu mencapai rata-rata sekitar 6 persen. Sementara, tak kurang dari 1,75 miliar jiwa penduduk di Asia Selatan dan Asia Tenggara dengan sepertiganya merupakan penduduk usia muda yang berusia di bawah 25 tahun.

“Daimler Trucks telah hadir di (wilayah) sana selama 40 tahun dan telah menjadi nomor satu dalam enam berturut-turut dengan merek (Mitsubishi) FUSO nya (Karena merek ini sahamnya sebagian dibeli Daimler),” papar Bernhard.

Sedangkan khusus di wilayah Asia Selatan, lonjakan pertumbuhan penjualan Daimler pada tahun lalu mencapai 43 persen. Dengan kinerja yang mengkilap seperti itu, lanjut Bernhard tak berlebihan jika PPLR keenam di Asia Selatan dibuat.

Adapun PPLR untuk wilayah Asia Tenggara mencakup 18 negara dan wilayah khusus. Mereka adalah, Brunei, Kamboja, Fiji, Polinesia Prancis, Hong Kong, Indonesia, Laos, Malaysia, Mongolia, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vanuatu, serta Vietnam. (Ara)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *