Jakarta – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mematok target penjualan truk Mitsubishi Colt Diesel di Indonesia bakal genap 1 juta unit pada tahun depan. Melihat penjualan hingga September lalu dan tren yang ada, target itu diyakini terwujud pada Januari atau Februari 2017.
“Sampai dengan akhir September lalu penjualan secara kumulatif telah mencapai 991.389 unit. Kalau asumsi penjualan Colt Diesel per bulan mencapai 2.000 unit, ya berharap awal Februari bisa tercapai,” tutur Head of Public Relation & Promotion Department MFTBC PT KTB, Sudaryanto, kepada Otoniaga, melalui pesan singkat, Rabu (12/10).
Totok – panggilan Sudaryanto – meyakini hal itu terjadi karena tren penjualan pada Oktober dan November berpotensi naik. Sebab, pada saat ini, PT KTB bersama dealer di Jabodetabek maupun di daerah menggelar event truck campaign di 130 daerah.
Saat itulah, masing-masing dealer juga memberikan program promo yang bekerjasama dengan lembaga pembiayaan setempat.
Sementara, kebiasaan yang terjadi selama ini, menjelang akhir tahun banyak anggaran yang dicairkan. Di pemerintahan dimasukan sebagai realisasi target penyerapan anggaran. Sedangkan di sektor swasta sebagai cara belanja modal karena di akhir tahun sering ditawarkan berbagai program promosi oleh dealer.
“Mudah-mudahan banyak anggaran perusahaan maupun lembaga pemerintah dialokasikan untuk pembelian truk,” kata dia.
Jika melihat catatan penjualan dari Agustus ke September, jumlah truk yang terjual selama sebulan mencapai 3.442 unit. Artinya, jika angka penjualan terus konstan dalam tiga bulan terakhir di pengujung tahun 2016 ini, maka target 1 juta unit sudah tercapai di akhir tahun.
“Tapi, di ujung tahun juga biasanya ada penurunan. Makanya lebih baik kami memperkirakan pada Januari atau Februari,” kata Totok.
Sementara sejumlah pemilik truk Colt Disel mengaku yakin target itu bisa tercapai tidak dalam waktu lama. Sebab, truk Colt Diesel di kalangan pengguna truk sudah sangat dikenal.
“Saya bisa katakana di daerah, itu mayoritas truk ringan adalah Colt Diesel. Bisa dikatakan 80 persen. Fakta yang saya lihat seorang pemilik truk, bisa mempunyai tiga hingga empat truk Colt Diesel,” tutur pengguna truk Colt Diesel asal Lamongan, Jawa Timur, Basori kepada Otoniaga.
Menurut penggemar truk modif ini, faktor loyalitas turun temurun serta kemudahan perawatan dan mendapatkan suku cadang menjadi pemicu larisnya truk Mitsubishi. Bahkan, lanjut pria yang mengenal truk Colt Diesel sejak 1990-an itu, nama Colt Diesel telah menjadi nama generik. Tak hanya di kalangan pengguna jasa angkutan truk, tapi juga masyarakat umum.
“Jadi kalau mau menggenjot penjualan, tinggal memberikan kemudahan saja. Nama sudah dikenal, jaringan sudah banyak, minat calon pembeli ada, nah sekarang tinggal apa? kemudahan,” ucapnya. (Ara)