Jakarta- Pemerintah berharap kontribusi industri otomotif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang saat ini masih sebesar 2% bisa meningkat seiring dengan derap pertumbuhan ekonomi nasional maupun kawasan. Harapan itu tidak hanya ditujukan ke industri kendaraan penumpang saja tetapi juga komersial.
“Saat ini kontribusi ke PDB masih 2%. Tetapi, kita kan tidak hanya melihat dalam negeri saja tetapi juga untuk pasar ekspor. Artinya, kalau di dalam negeri sudah tercukupi kita bisa ekspor. Dan saat ini industri otomotif kan masuk dalam daftar industri prioritas untuk dikembangkan,” papar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele, saat ditemui di sela peresmian pabrik perakitan truk UD Trucks di Sunter, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai pemanufaktur kendaraan penumpang maupun komersial yang independen. Artinya, pemerintah berharap industri yang ada saat ini nantinya bisa memproduksi kendaraan – baik penumpang maupun komersial – berikut seluruh komponennya di Tanah Air.
Dengan demikian, lanjut Yan, Indonesia akan mampu berperan penting dalam industri otomotif di kawasan, setidaknya di ASEAN dan menggeser Thailand. Seperti diketahui, hingga saat ini, Negeri Gajah Putih itu masih menggenggam 43,5% pangsa pasar otomotif di ASEAN. Adapun Indonesia masih 34%.
“Demikian juga nantinya untuk kendaraan komersial. Tapi mohon maaf saya tidak hafal berapa porsi kendaraan komersial saat ini (di PDB maupun dalam total penjualan kendaraan di Indonesia). Ya pasti, kita harapkan produksi kendaraan ini (komersial) juga terus meningkat untuk mendukung kegiatan ekonomi kita,” kata dia.
Namun, yang pasti, Yan menyebut kehadiran kendaraan komersial memiliki korelasi positif dengan geliat pertumbuhan ekonomi. Sebab, kendaraan komersial merupakan aset produktif yang menjadi penopang kegiatan ekonomi produktif.
Pemerintah, sebut Yan, berharap dan mendorong pabrikan untuk melakukan produksi di Indonesia. Produksi tidak hanya kendaraan tetapi juga komponen yang dibutuhkan. (Ara)