GOTHENBURG – Anak-anak sering menjadi korban dan penyebab kecelakaan lalulintas. Seringkali anak-anak melakukan manuver mendadak di jalan raya atau tidak terlihat oleh para pengemudi.
Menurut Volvoi Trucks dalam kebanyakan kasus kecelakaan lalulintas, faktor manusia memainkan peran menentukan. Misalnya, kadang-kadang pengemudi kendaraan niaga seperti truk dan bis sulit mendeteksi pejalan kaki dan pesepeda yang dekat dengan truk.
Sejak tahun 2015, Volvo Trucks menggelar program Stop Look Wave untuk menyelamatkan anak-anak di jalan raya dari kecelakaan dengan kendaraan niaga seperti truk, bis.
Nah, program pelatihan ini berfokus pada betapa pentingnya bagi anak-anak untuk menjadi perhatian dan membuat kontak mata dengan sopir truk, baik secara langsung atau melalui kaca spion.
Banyak hal diajarkan di Stop Look Wave seperti berhenti, melihat hati-hati di sekitar mereka, dan membuat pengemudi menyadari secara jelas kehadiran mereka dengan melambaikan tangan kepada sopir sebelum mereka menyeberang jalan.
Hingga kini pelatihan keselamatan ini telah mengedukasi sekitar 100.000 anak di 13 negara seperti Finlandia, Brazil, Afrika Selatan, Korea Selatan. Tahun ini program akan masuk ke Amerika Serikat, Spanyol dan sejumlah negara lain.
“Kami secara terus-menerus bekerja untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan melengkapi truk-truk kami dengan sistem keselamatan cerdas dan dengan melatih para pengemudi teknik berkendara aman, tetapi lingkungan lalulintas yang aman didasarkan pada interaksi halus dan diandalkan oleh semua pengguna jalan. Itu mengapa sangat penting untuk meletakkan dasar bagi perilaku yang aman pada usia dini,” jelas Carl Johan Almqvist, Traffic & Product Safety Director Volvo Trucks.
Dia menambahkan bahwa anak-anak dijelaskan bagaimana truk-truk beroperasi di jalan raya, dan dengan bahasa sederhana Volvo Trucks menerangkan cara terbaik bagi anak-anak menghindari truk-truk dan risiko jika bertemu dengan mereka. [Itn]