Södertälje – Saat ini kendaraan listrik, otomasi, hybrid, dan berbahan bakar alternatif telah menarik perhatian banyak orang. Tapi bagaimana dengan teknologi fuel-cell hidrogen yang memiliki beberapa keunggulan?
Scania, produsen truk dan bus, melihat masa depan hidrogen sangat bagus. Itulah sebabnya Scania menggandeng perusahaan grosir Asko untuk menguji kendaraan berbahan bakar hidrogen sejak Agustus 2016.
“Saya percaya ada masa depan yang cerah untuk sel bahan bakar. Ini tentu akan menjadi salah satu pilihan untuk masa depan. Kita bisa melihat ke seluruh dunia bahwa segala sesuatunya terjadi – di kendaraan penumpang, dengan perusahaan-perusahaan berbeda,” kata Hedvig Paradis, Project Manager kolaborasi antara Scania dengan Asko.
Dia pun menyatakan bahwa teknologi ini belum begitu matang dan perlu banyak pihak untuk mengambil langkah-langkah lebih besar dalam waktu lebih singkat, seperti mencoba memecahkan masalah degradasi dan masa pakai sel bahan bakar.
Lebih lanjut dua memamparkan beberapa tantangan yang dihadapi yaitu di mana dan bagaimana bahan bakar hidrogen diproduksi, masih membutuhkan tangki hidrogen yang besar sehingga memakan banyak ruang, dan stasiun pengisian hidrogen yang belum berkembang saat ini.
Truk atau bus bertenaga fuel-cell akan selalu memiliki baterai, dan menjadi hybrid. Karena itu dengan solusi ini bus atau truk bisa bergerak pada tingkat daya yang lebih stabil. Baterai bisa menangkap momen saat daya ekstra dibutuhkan, dan saat kendaraan perlu memulihkan daya dari energi rem.
Keuntungan lain dari kendaraan hidrogen adalah emisinya hanya air. [Itn]