Palembang – Jalan tol Palembang-Inderalaya (Palindra) yang merupakan jalan tol pertama di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipastikan akan mulai difungsikan jelang arus mudik Lebaran 2017.
Hal tersebut diungkapkan oleh Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat meninjau salah satu bagian ruas Tol Trans Sumatera bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Khusus untuk Tol Palindra, dengan panjang total 22 kilometer, saat lebaran akan kami fungsikan sepanjang 12 kilometer dari Palembang. Pada November 2017 ditargetkan sudah beroperasi seluruhnya sampai ke Indralaya,” kata Menteri Basuki.
Tol Palindra akan dibuka mulai H-& jelang Lebaran untuk mempermudah arus mudik. Namun tol hanya dibuka pada seksi I, yaitu jalur antara Palembang ke Pemulutan.
Pembangunan Jalan Tol Palindra terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I ruas Palembang – Pemulutan, seksi II Pemulutan – KTM dan seksi III KTM – Simpang Indralaya, telah dimulai sejak tahun 2015 dan saat ini progres konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 50,61%. PT. Hutama Karya (Persero) menjadi kontraktor pelaksana dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,63 triliun.
Proses penyelesaian ruas Seksi 1 yang masih akan dikerjakan, yaitu pemasangan marka dan lampu jalan. Pihak kontraktor akan menambah rambu-rambu jalan saat Tol Palindra sudah mulai dibuka, sehingga akan menekan angka kecelakaan di jalan tol tersebut. Dalam pembukaan Tol Palindra tahap pertama, pengendara kendaraan tidak dibebankan biaya tarif tol alias gratis.
Pembangunan Jalan Tol Palindra hingga kini terus dikebut, salah satunya ditargetkan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Tol Palindra tidak hanya sebagai infrastruktur pendukung Asian Games, namun juga memajukan ekonomi masyarakat.
Sri Mulyani menambahkan bahwa Jalan Tol Palindra merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh yang berada di sisi timur Pulau Sumatera sepanjang 2.800 Km. Jalan tol ini memiliki tiga sirip untuk menghubungkan pusat kegiatan di sisi Barat dan Timur Pulau Sumatera, yakni Palembang-Bengkulu (salah satunya adalah ruas Tol Palindra), Pekanbaru-Padang, dan Medan-Parapat-Sibolga.
Selain Jalan Tol Palindra Seksi I, menurut Menteri Basuki, sejumlah ruas jalan tol Trans Sumatera yang akan fungsional pada Lebaran Juni 2017 adalah ruas tol Medan–Binjai Seksi 2 Helvetia–Semayang sepanjang 6,18 km dan Seksi 3 Semayang–Binjai sepanjang 4,28 km, serta ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) Segmen Lematang-Kotabaru sepanjang 5,025 km.
Sementara itu untuk ruas Tol Trans Sumatera lainnya yang akan selesai pembangunannya pada 2017 ini diantaranya ruas Palembang-Indralaya 22 km, Bakauheni Terbanggi Besar Paket 1 (Bakauheni-Sidomulyo) Segmen Pelabuhan Bakauheni-Bakauheni sepanjang 8,90 km dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km. Pembangunan infrastruktur jalan tol ini dimaksudkan untuk memperlancar distribusi barang dan menurunkan biaya logistik.