Stuttgart – Daimler Buses bersama merek-mereknya Mercedes-Benz dan Setra mengklaim punya tradisi sebagai perintis di sektor sistem keselamatan dan bantuan (assistance).
Dan, kali ini dengan mengenalkan Active Brake Assist 4 (ABA 4) dengan pedestrian recognition (sistem bisa mengenali pejalan kaki). Ini merupakan teknologi (sistem) bantuan pengereman darurat pertama di sebuah bus, di mana bisa mengerem secara otomatis ketika akan menabrak pejalan kaki.
Sistem ini memiliki radar jarak jauh yang bisa ‘melihat’ kendaraan-kendaraan bergerak dan benda-benda tak bergerak yang berada di depan bus sejauh 250 meter. Sistem akan memberikan peringatan secara gambar dan suara kepada pengemudi bus jika mendeteksi adanya potensi kecelakaan terhadap pejalan kaki dan pada waktu yang sama memicu pengereman parsial secara otomatis. Hal tersebut memberikan kesempatan kepada pengemudi untuk menghindari tabrakan ke pejalan kaki dengan mengklakson, bermanuver atau mengerem.
ABA 4 merupakan evolusi dari ABA 3 yang telah teruji dan terbukti membuat bus berhenti sepenuhnya ketika ‘melihat’ adanya potensi tumbukan dengan kendaraan-kendaraan dan benda-benda stasioner di depan.
Mercedes-Benz mengenalkan Brake Assist pada 2008 hingga menjadi Active Brake Assist 3 di 2014.
Pakar-pakar keselamatan telah melihat bahwa ABA efektif menyelamatkan banyak nyawa manusia, di mana akhirnya mendorong para pembuat undang-undang mewajibkan bus dan truk besar untuk mengaplikasi sistem pengereman darurat sejak 2015
Active Brake Assist 4 (ABA 4) akan diaplikasi pada bus-bus Daimler Buses mulai musim semi 2018. Mercedes-Benz Tourismo akan menjadi model pertama yang mengaplikasi ABA4, lalu diikuti oleh Setra (ComfortClass 500 dan TopClass 500).
“ABA 4 dengan pedestrian recognition menandai tonggak sejarah dalam pengembangan sistem bantuan untuk bis-bis,” ujar Gustav Tuschen, Head of Development at Daimler Buses. [Itn]