Isuzu kembali merevisi jajaran busnya. Kali ini Isuzu Erga Mio, bus menengah.
Isuzu memasang SCR (selective catalytic reduction) untuk menekan emisi NOx dan mengurangi jejak polusi. SCR bekerja dengan menyemprotkan DEF (diesel exhaust fluid) berupa urea dan air ke dalam exhaust yang panas. Di dalam exhaust yang panas DEF diubah menjadi gas amoniak dan CO2. Begitu amoniak terperangkap di dalam SCR catalyst maka membentuk reaksi kimia dengan NOx dari mesin.
Sebagai hasil reaksi kimia tersebut, SCR dapat mengurangi NOx berubah menjadi uap air dan gas nitrogen — elemen-elemen umum yang dikeluarkan oleh orang bernafas.
Selain lebih ramah lingkungan, bus Isuzu Erga Mio dilengkapi dengan lampu utama LED untuk menambah penglihatan pengemudi dan menghemat energi. Posisi dan bentuk perseling didesain ulang sehingga menambah ruang kaki.
Mesin 5.200cc menghasilkan tenaga 210 hp dan torsi 706 Nm dan dipadu dengan trasnisi AMT (automated manual transmission).
Bus ini cocok untuk dijadikan bus kota karena memiliki lantai rendah. Harga bus Isuzu Erga Mio dari ¥ 22,182,120 atau sekitar 2,7 miliar. [Itn]
