Jakarta – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memiliki rencana untuk mengalihkan angkutan logistik dari menggunakan truk menjadi kereta api. Rencana ini tampaknya akan didukung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengurangi proses logistik di jalur tol.
Freight Marketing and Sales KAI Hari Sukoco mengatakan bahwa dia tidak ingin menjadi pesaing pilihan angkutan logistik lain. “Kami bukan pesaing justru kami ingin menjadi pelengkap. Jelas lah kalau market share kita jauh,” kata Hari.
Hari juga mengatakan bahwa KAI juga ingin menjadi bagian dari angkutan logistik yang sesuai. Karena itu dia ingin mengajak bersama-sama dalam rangka menurunkan biaya logistik nasional karena saat ini angkutan logistik menggunakan kereta api dianggap lebih mahal.
Dalam mendukung proses logistik, Hari mengungkapkan bahwa saat ini KAI berusaha membuka jalur lebih maksimal lagi. “Kami sekarang di Cilegon dua kontainer dibuka. Semarang juga begitu, monggo di Pasuruan juga kita buka. Harapannya semua bisa nyambung,” ungkap Hari.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan bahwa dengan menggunakan transportasi masal, seharusnya biaya logistik akan semakin murah dibandingkan menggunakan truk yang selama ini dilakukan. “Ini sudah dibiarkan lama sehingga untuk mengaturnya lagi lebih efisien butuh waktu,” tutur Bambang.
Bambang menilai bila menggunakan truk seharusnya secara normal hanya untuk jarak pendek 25 km. Untuk jarak yang lebih jauh, Bambang berharap angkutan logistik berpindah untuk menggunakan kereta api agar jalan tol tidak macet.
Bambang juga beranggapan penggunaan truk sebagai angkutan logistik tidak efisien. “Dia (angkutan logistik menggunakan truk) harus bergeser karena tidak efisien. Yang pertama kita akan membangun sistem,” ujar Bambang.
Tidak hanya rencana pengalihan angkutan logistik dari truk ke kereta saja, pemerintah saat ini juga melakukan berbagai upaya lain untuk mengurangi jumlah operasi truk di jalan, seperti pelarangan masuknya truk ke sejumlah tol hingga pengangkutan truk rute Jakarta – Surabaya menggunakan kapal Ro-Ro.
