Jakarta – Menghadapi problem kemacetan di ibu kota, pemerintah terus mencoba berbagai solusi baru. Program terbaru yang akan dicoba pemerintah di Jakarta saat ini adalah transportasi OK Otrip. Pada tahap uji coba, tarif satu kali perjalanan adalah Rp 3.500. Meski begitu masih belum diketahui kapan uji coba mulai dilaksanakan.
“Uji coba kapan? Segera. Tarifnya berapa? Rp 3.500. Sama seperti sekarang (tarif Transjakarta),” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono.
Pada tahap awal nanti, PT TransJakarta mengusulkan empat trayek yang akan digunakan sebagai uji coba program OK Otrip. Trayek yang akan digunakan diantaranya adalah Senen-Sunter dan Sudirman-Gandaria City. Empat trayek itu dikatakan akan dijalankan setelah program OK Otrip resmi diluncurkan.
Program OK Otrip ini membuat pengguna transportasi cukup dengan membeli tiket untuk sekali jalan saja meski harus berpindah moda transportasi beberapa kali. Selain Transjakarta, semua moda transportasi lain juga akan digandeng, seperti angkot KWK, Kopaja, Metromini dan mini Trans.
“(OK Otrip) Program yang membuat satu harga bisa naik segala macem. Jadi KWK itu bagiannya. Jadi nanti bisa aja kan dari KWK ke bus yang lain,” jelas Budi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Transjakarta saat ini tengah mengkaji program OK Otrip, termasuk tarif yang diusulkan sebesar Rp 5.000.