Las Vegas – Sebuah bus berteknologi swa kemudi di Las Vegas terlibat kecelakaan pada hari pertama beroperasi. Kendaraan yang membawa beberapa penumpang itu terlibat tabrakan dengan truk pada kecepatan lambat. Tidak ada yang terluka pada kecelakaan, dengan pejabat kota mengatakan bahwa kesalahan ada pada supir truk. Supir tersebut selanjutnya diberikan surat tilang dari polisi.
Shuttle bus ini merupakan pertama dari kategori yang ada digunakan pada jalanan umum di Amerika Serikat.
Shuttle bus Las Vegas ini didesain untuk membawa penumpang ke berbagai tempat terkenal di kota, menggunakan sistem yang dikembangkan oleh Navya, salah satu perusahaan asal Perancis yang juga melakukan percobaan teknologi ini di London.
Bus dapat membawa hingga 15 orang dengan kecepatan maksimum 45 km per jam, namun normalnya beroperasi pada kecepatan 25 km per jam.
Juru bicara kota Las Vegas mengatakan bahwa ini merupakan kecelakaan ringan dan bus akan kembali ke jalan pada hari Kamis setelah melakukan pengecekan.
“Truk datang dari gang kecil,” kata Jake Radke selaku pejabat informasi publik.
“Bus bekerja sesuai dengan apa yang harus dilakukan dan berhenti. Sayangnya karena elemen manusia, supir dari truk, tidak berhenti.”
Sebelumnya teknologi swa kemudi telah beberapa kali terlibat dalam kecelakaan, namun hampir seluruh kecelakaan yang dilaporkan dikarenakan pada human error.
Truck hit shuttle while shuttle was stopped. No major damage and no one hurt. @FOX5Vegas pic.twitter.com/RazYV4U6lN
— Kathleen Jacob FOX5 (@Kathleenjjacob) November 8, 2017
Pada awal tahun ini, satu kendaraan swa kemudi diuji coba oleh layanan transportasi berbasis aplikasi, Uber di Arizona mengalami kecelakaan setelah pengemudi menghalangi jalan.
Satu kecelakaan juga melibatkan Tesla Model S yang memiliki teknologi autonomous dan membuat satu orang kehilangan nyawa pada 2016. Hasil investigasi mengatakan bahwa kegagalan pada sistem komputer menjadi salah satu penyebab. Tesla kemudian memberikan instruksi untuk membatasi penggunaan teknologi itu pada para pengemudi.
Meski terjadi cukup banyak kecelakaan, para ahli mengatakan bahwa dengan adanya teknologi swa kemudi itu sudah membuat jalanan jauh lebih aman. Salah satu studi dari RAND Corporation yang dipublikasikan pekan ini mengatakan bahwa teknologi self driving atau swa kemudi seharusnya langsung digunakan meskipun belum sempurna.
“Menunggu hadirnya kendaraan swa kemudi berteknologi tinggi yang jauh lebih aman dari pengemudi manusia menghilangkan kesempatan menyelamatkan banyak nyawa,” terang RAND.