Jakarta – Sebuah insiden unik kembali menimpa truk derek dishub. Setelah pada awal bulan lalu ada truk yang menolak diderek dan menarik truk derek hingga terangkat, kini truk derek milik Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang hendak menderek truk bermuatan pasir justru terangkat karena daya angkut crane yang terlalu rendah.
Kejadian ini bermula ketika Mobil Dinas Perhubungan (Dishub) yang kerap dipakai untuk menderek kendaraan yang parkir sembarangan menggelar operasi parkir liar di kawasan Tebet. Dishub menemukan adanya truk mogok di Jalan Abdullah Syafei.
Truk tersebut mogok dikarenakan kampas kopling yang habis. Mobil derek Dishub pun digunakan untuk membantu truk yang bermuatan pasir itu. Hasilnya ternyata mobil derek tidak kuat membawa truk yang mogok itu, bahkan sempat terangkat ke atas. Hal ini dikarenakan beban yang dibawa truk melebihi daya angkut mobil derek.
“Selain penindakan juga membantu kendaraan yang mogok, seperti truk bermasalah kampas koplingnya habis dan mogok di Stasiun Tebet, mobil derek mencoba menderek namun terangkat ke atas karena beban truk beserta muatannya pasir (47 ton), sedangkan daya angkut crain derek (15 ton),” kata Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Christianto.
Mobil derek akhirnya tidak jadi membawa truk mogok itu. Yang pada akhirnya harus montirnya tiba untuk lakukan perbaikan.
