Södertälje — Sebagai salah satu model truk perkotaan, Scania P-series bisa digunakan sebagai truk distribusi atau pendukung airport.
Scania P-series mengandalkan mesin 7.000cc 6-silinder, di mana lebih ringan dan lebih hemat BBM dibandingkan Scania bermesin 9.000cc.
Mesin baru ini menghasilkan 3 pilihan tenaga 220 hp, 250 hp dan 280 hp. Masing-masing melepaskan torsi 1.000 Nm pada 1.050–1.500, 1.100 Nm pada 1.050–1.550 rpm, dan 1.200 Nm pada 1.050–1.600 rpm.
Mesin 7.000cc bisa mengonsumsi bahan bakar nabati hydrogenated vegetable oil (HVO) 100% untuk mereduksi 90% karbondioksida dibandingkan menggunakan diesel.
Meski dimensinya lebih compact namun kabinnya tetap lega bagi para kru karena Scania menempatkan terowongan transmisi lebih ke bawah. Dan dengan konfigurasi 6-silinder, vibrasi dan suara lebih tertekan.
Untuk aplikasi transportasi perkotaan tertentu seperti distribusi minuman, mesin 9-liter akan tetap menjadi pilihan tepat. Tapi dalam banyak kasus, mesin 7-liter adalah pilihan sempurna untuk aplikasi perkotaan, dengan total berat kotor 26 ton. [Itn]