Jakarta – Dengan akan hadirnya Mitsubishi Fighter pada 2018, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mematok angka penjualan 53.000 kendaraan.
Target tersebut naik 25% dibandingkan 2017 yang menjual 42.319 kendaraan (naik 28% dibandingkan 2016). Pada 2018, jika target itu tercapai maka Mitsubishi Fuso akan menguasai 46% pangsa pasar kendaraan niaga nasional. Pada 2017 sendiri Fuso meraih 45% pangsa pasar.
“Target besar Mitsubishi Fuso adalah untuk menguasai lebih dari 50% pasar kendaraan niaga Indonesia, menjadi market leader secara absolut. Kami secara khususnya ingin meningkatkan share di segmen MDT (Medium Duty Truck), itulah sebabnya kami akan meluncurkan Mitsubishi Fighter” tutur Duljatmono, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) – distributor resmi kendaraan-kendaraan Mitsubishi Fuso di Indonesia.
Namun, perjalanan yang akan ditempuh oleh Fighter tidak mudah. KTB akan memiliki pekerjaan besar di segmen MDT karena Hino Ranger telah berkuasa 60% sejak hampir dekade hingga kini.
Untuk menghadapinya, Mitsubishi Fighter menyodorkan performa, desain modern, kenyamanan, serta profesionalisme produk dan layanan pendukungnya.
Mitsubishi Fighter akan beramunisi mesin berstandar Euro 3 common rail system turbodiesel intercooler dengan opsi tenaga 240 PS dan 70 kgm, dan 270 PS dan 80 kgm.
Lebih dari 16 varian Fighter akan masuk ke Indonesia dalam 3 tahun ke depan. Pada tahun ini beberapa varian akan dipasarkan. Mitsubishi Fuso akan merakit Fighter di pabrik Pulogadung.
Fighter sendiri merupakan produk asli Jepang yang diterima dengan sangat baik di sana. [Itn]
