Astra Otoparts Siap Produksi Mobil Desa, AMMDes

Astra Otoparts dengan dua anak perusahaannya, PT Velasto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kiat inovasi Indonesia, untuk menghadirkan mobil inspirasi karya anak bangsa Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan atau AMMDes dengan dua perusahaan patungan yang akan segera dididrikan.

Rencananya investasi akan dilakukan secara bertahap sampai dengan Rp 300 miliar dengan lokasi produksi pertama di Klaten, Jawa Tengah dengan perancangan, pengujian, produksi, distribusi, dan layanan purna jual akan didukung oleh Astra Otoparts.

Read More

Nota kesepahaman pendirian dua perusahaan usaha patungan ini ditanda tangani oleh Direktur PT Velasto Indonesia dan Kuasa PT Ardendi Jaya Sentosa, Reiza Treistanto serta Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia, Sukiyat.

“Dua perusahaan patungan yang akan segera didirikan tersebut nantinya adalah PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) sebagai perusahaan yang merancang, merekayasa, dan memproduksi AMMDes, serta PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) sebagai perusahaan yang memasarkan, menjual dan mendistribusikan suku cadangnya, serta menyediakan layanan dukungan teknis pasca penjualan.” Pungkas Direktur PT Velasto Indonesia, Reiza Treistanto.

“Dalam nota kesepahaman ini, kami akan berkolaborasi melalui PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia yang akan mengusung platform tersendiri yaitu AMMDes dengan merk KMW (Kiat Mahesa Wintor),” jelas Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia, Sukiyat.

Produk merek KMW nantinya akan dikembangkan dan diterapkan dengan didukung oleh asosiasi industri terkait, pemasok, produsen material, suku cadang dan komponen dalam negeri agar menjadi inspirasi dan kebanggaan bersama bahwa AMMDes merupakan karya anak bangsa. Diharapkan alat mekanisasi multiguna ini dapat meningkatkan produktifitas dalam berbagai aspek kegiatan di pedesaan.

“Program AMMDes sangat strategis sebagai upaya untuk membantu meningkatkan perekonomian di pedesaan dengan menyiapkan alat mekanisasi multiguna, baik sebagai alat pembantu produksi maupun alat angkut,” ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *