Jakarta, OTONIAGA – Ajang olahraga kawasan ASIA, Asian Games 2018 akan digelar pada 18 Agustus – 2 September di Jakarta. Menghadapi ajang tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan akan menyiapkan 1.500 bus transjakarta yang dikhususkan untuk mengantar calon penonton ke lokasi pertandingan.
“Kami siapkan 1.500 bus dedicated untuk Asian Games,” kata Anies dalam sebuah diskusi di Jakarta, seperti yang dilansir dari Kompas, Selasa (15/5/2018).
Tidak hanya menyiapkan layanan transportasi bus transjakarta, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan beberapa lokasi parkir di sekitar wilayah DKI Jakarta. Dengan adanya sejumlah layanan tersebut, masyarakat yang ingin menyaksikan dapat menitipkan kendaraan pribadi mereka di sejumlah lokasi yang ditentukan dan bersama-sama menggunakan bus ke tempat pertandingan.
“Nanti akan ada titik-titik pemberangkatan, di mana para warga dan calon penonton itu bisa park and ride, parkir lalu menggunakan bus dari sisi barat, timur, dan selatan Jakarta,” terang Anies.
Selain menyiapkan transportasi bagi para penonton, Pemprov DKI bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga tengah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas bagi para atlet.
Rekayasa akan dilakukan di ruas tol maupun jalan umum, seperti menyiapkan jalur khusus bus atlet di tol layaknya contra flow pada pagi hari di sepanjang Jalur Tol Dalam Kota di Jalan Gatot Subroto.
Disiapkan juga jalur bus khusus di koridor Thamrin-Sudirman untuk kedua jalur. Langkah ini diambil dikarenakan sebagian besar pertandingan akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Dengan mobilitas bus atlet dari Wisma Atlet Kemayoran ke GBK diperkirakan akan terjadi setiap lima menit sekali.
“Ini sebabya jalur dedicated, tidak dicampur dengan yang lain,” kata dia.
Selain mengatur moda transportasi bus selama Asian Games 2018 berlangsung, pemerintah juga akan memberlakukan sistem kendaraan pelat ganjil genap di sekitar lokasi venue pertandingan. Pemerintah juga berencana untuk melakukan sosialisasi pada pertengahan bulan Juli dan uji coba pada awal Agustus 2018 dalam rangka membiasakan masyarakat akan rekayasa lalu lintas pada Asian Games nanti, jalur khusus bus transjakarta dan sistem ganjil genap.